bakabar.com, MARTAPURA - Banjir susulan di Kabupaten Banjar terus menyurut setelah tiga hari cuaca cerah.
Banjir susulan sendiri terjadi sejak 23 Februari 2021 setelah hujan dengan intensitas tinggi. Padahal baru dua pekan kering pascabanjir besar melanda Kabupaten Banjar.
"Alhamdulillah sudah surut lagi sejak Sabtu kemarin," ujar Rizkiah, salah satu warga terdampak banjir di Perumahan Berkat Alam Sekumpul (BAS), RT 21 Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Senin (1/3).
Desa Bincau adalah salah satu desa dari 52 desa di 6 kecamatan yang sebagian daerahnya terdampak banjir susulan.
Mengutip dari data Bappeda Litbang Kabupaten Banjar, per Minggu (28/2) kemarin, masih ada 45 desa di 5 kecamatan yang terdampak banjir.
Lima kecamatan tersebut yakni, Martapura Kota, Martapura Timur, Martapura Barat, Sungai Tabuk, dan Cintapuri Darussalam.
Di sisi lain, curah hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih mungkin terjadi sampai awal hingga pertengahan Maret ini.
"Sesuai perkiraan BMKG, hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi sampai minggu pertama Maret, atau sampai pertengahan," ujar Kepala BPBD Banjar, Irwan Kumar kepada bakabar.com belum lama tadi.
Menurutnya, hal ini karena fenomena La Lina. Makanya kata dia, cuaca ekstrem ini tidak hanya terjadi di Kasel, tetapi juga banyak wilayah di Indonesia.
"Setelah minggu pertama ini, hujan tetap masih ada namun curahnya tidak tinggi lagi," tambahnya. Ia mengimbau kepada warga agar selalu tetap waspada.