Erupsi Gunung Semeru

Banjir Lahar Semeru, Tiga Jembatan Lumajang Putus

Banjir lahar Gunung Semeru membuat tiga jembatan penghubung antar kabupaten terputus. 

Featured-Image
Jembatan gantung Kali Regoyo, Dusun Kebundeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang putus diterjang banjir lahar Semeru, Jumat (7/7). Foto: tangkapan layar video relawan peduli bencana Semeru.

apahabar, LUMAJANG - Banjir lahar Gunung Semeru membuat tiga jembatan penghubung antar kabupaten terputus. 

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PCNU Lumajang, Ahmad Ali Su'ud merincikan datanya.

Yakni, Jembatan Kalibening Perbatasan Malang-Lumajang. Kemudian jembatan gantung Kali Regoyo di Desa Sumberwuluh serta jembatan di Desa Kloposawit.

Baca Juga: Banjir Lahar Semeru, Jembatan Penghubung Lumajang-Malang Putus

Lebih lanjut, Ali mengatakan pihaknya telah turun ke lokasi sejak pagi. Mereka memantau titik longsor yang juga terjadi di Lumajang. Tepatnya terjadi di Km 59 Piket Nol.

"Sampai saat ini jalan di piket Nol masih belum bisa dilewati kendaraan. Kondisi sekarang juga masih hujan," kata Ali, Jumat (7/7).

Selain jalan di Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang, longsor juga terjadi di jalur wisata Ranupane. Di sini ada tiga korban jiwa. Tepatnya di Dusun Sriti, RT 06 RW 03 Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo.

Mereka satu keluarga. Rumahnya yang berada di bawah tebing tertimpa longsor sekitar pukul 03.00 WIB. 

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Muntahkan Awan Panas Jarak Luncur 3,5 Km

Sementara itu, Pusdalops BPBD Lumajang melaporkan, kini terdapat puluhan warga Tulung Rejo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe telah mengungsi. Ada yang ke rumah saudara hingga Kantor Balai Desa.

Di sisi lain, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru PVMBG menyebut mulai pukul 19.50 WIB kembali terjadi peningkatan debit banjir amaks 26 mm, dan meningkat menjadi 28 mm pada 19.53 WIB.

Sebelumnya, puncak getaran banjir, berdasarkan pantauan dari seismograf, tertinggi mencapai 40 mm.

Baca Juga: Berstatus Siaga, Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini 4 Letusan Abu Vulkanik Setinggi 1000 Meter

"Getaran banjir lahar dengan amplitudo 40 mm, durasi 20700 detik," tulis petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, PVMBG Mukdas Sofian.

Tercatat, banjir dengan amaks 40 mm terjadi sejak pukul 14.41 WIB. Kondisi tersebut baru berangsur turun menjadi 15 mm pada pukul 15.52 WIB. Terbaru pada pukul 17.14 WIB, getaran banjir sudah turun menjadi tujuh mm.

Editor


Komentar
Banner
Banner