bakabar.com, TANJUNG - Debit sungai Tabalong meningkat setelah Bumi Sarabakawa diguyur hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.
Peningkatan debit air sungai tersebut bahkan menyebabkan terendamnya sejumlah titik permukiman warga.
Salah satunya di RT 3, 4, dan 5, Desa Nawin, Kecamatan Haruai. Luapan juga terjadi di Desa Halong. Genangan air sudah sampai ke jalan, meski belum mengganggu arus lalu lintas.
Sementara di RT 9 Kelurahan Belimbing, Kecamatan Murung Pudak, ada 30 warga yang rumahnya tidak bisa diakses menggunakan roda dua dan roda empat. Ada juga 10 kepala keluarga yang rumahnya terendam. Tinggi air di kawasan itu diperkirakan mencapai 30-50 sentimeter.
Baca Juga: Remaja Diduga Tenggelam Saat Mandi di Sungai, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian
Kemudian, di RT 2 Desa Usih, Kecamatan Bintang Ara, ada lima kepala keluarga yang terdampak. Sejumlah akses jalan di Desa Waling terendam hingga mengganggu lalu lintas kendaraan.
Selanjutnya akses jalan perbatasan Desa Bintang Ara, Burum dan Bumi Makmur juga terdampak. Namun, akses jalan di kawasan itu masih bisa dilalui.
Di RT 3, Desa Ribang, Kecamatan Muara Uya, debit air mengalami penurunan. Meski begitu kendaraan roda dua dan roda empat belum bisa melintas.
Kapolres Tabalong melalui PS Kasi Humas Iptu Sutargo mengimbau masyarakat agar selalu waspada.
"Masyarakat yang rumahnya berada di bantaran sungai supaya terus waspada. Amankan barang berharga, aliran listrik pastikan aman dan jaga anak-anaknya agar tidak bermain di bantaran sungai," pintanya, Senin (13/3).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 13 Maret 2023, Hujan Merata di Seantero Kalsel
Untuk wilayah tengah dan selatan Tabalong, dia juga meminta masyarakat waspada.
"Mengingat air dari Hulu Tabalong ini akan mengalir ke wilayah hilirnya, maka kami imbau masyarakat di tengah dan selatan Tabalong juga waspada," ucap Sutargo.