bakabar.com, DHAKA - Sedikitnya 20 orang menjadi korban banjir dan longsor yang terjadi di Bangladesh. 6 orang di antaranya dari Rohingya.
Mengutip Detik.com yang melansir dari AFP, Sabtu (31/7), wilayah perbatasan Bangladesh dan Myanmar menjadi lokasi kamp-kamp pengungsian Rohingya. Nyaris 1 juta warga Rohingya mengungsi di sana. Wilayah tersebut dilanda hujan deras sejak Senin (26/7) waktu setempat.
“Banjir membuat sekitar 306.000 orang terjebak di distrik Cox’s Bazar. Sedikitnya 70 desa terendam banjir,” tutur seorang pejabat distrik setempat, Mamunur Rashid.
“Sedikitnya 20 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor, termasuk enam pengungsi Rohingya,” ujarnya.
Disebutkan juga bahwa sekitar 36.000 orang lainnya dievakuasi ke sekolah-sekolah dan pusat penampungan siklon setempat.
“Banyak rumah terendam banjir. Ribuan orang tidak bisa keluar selama tiga hari terakhir. Jalanan semuanya terputus,” tutur seorang pejabat lokal di wilayah terpencil Jhilwanja Union, Tipu Sultan, kepada AFP via telepon.
Awal pekan ini, otoritas Bangladesh mengevakuasi 10.000 pengungsi Rohingya dari sekitar kamp-kamp di Cox’s Bazar karena badai menerjang.
Sejumlah relawan kemanusiaan menuturkan bahwa lockdown virus Corona (Covid-19) di kamp-kamp Rohingya, usai tercatat lonjakan kasus, telah berdampak pada upaya penyelamatan karena aksesnya terbatas.
