bakabar.com, BANJARBARU - Banjir setinggi orang dewasa dikabarkan menggenangi kawasan Guntung Paikat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kabar demikian berembus kencang di media sosial kendati diragukan kebenarannya.
Benar saja, saat ditelusuri, kabar tersebut ternyata tidak benar. Lurah Guntung Paikat, Ipin membenarkan bahwa banjir menerjang wilayahnya namun tak setinggi leher orang dewasa.
"Ketinggiannya hanya sepinggang orang dewasa, tapi air memang cukup deras," ujar Ipin kepada bakabar.com, Rabu malam (22/2).
Baca Juga: Imbas Hujan, Banjir Terjang Cempaka dan Guntung Paikat Banjarbaru
Demi mencegah munculnya korban jiwa, proses evakuasi dilakukan tim gabungan BPBD, emergensi dan Polres Banjarbaru.
Banjir Cempaka
Tak hanya Guntung Paikat, air bah juga menerjang kawasan Cempaka Banjarbaru. Sedari sore tadi, air yang berasal dari luapan Sungai Cempaka memasuki rumah-rumah warga.
"Rumah kami sudah terendam, kami harus memindah barang berharga ke tempat yang lebih tinggi," jelas salah seorang warga, Fatimah.
Memang jika hujan deras mengguyur, Cempaka selalu menjadi kawasan langganan banjir. Baik jalan maupun permukiman.
Rendam Jalan Provinsi
Tak hanya di Paikat atau Cempaka, banjir juga menggenangi kawasan Jalan Mistar Cokrokusumo, Sungai Besar, Banjarbaru sejak Rabu petang (22/2).
Terendamnya jalan provinsi tersebut lantaran intensitas hujan lebat yang mengguyur dengan durasi lama.
Pantauan bakabar.com, para pemotor sampai terpaksa harus menghentikan perjalanannya lantaran tinggi air badan jalan.
Warga Dievakuasi
Polisi mengevakuasi seorang warga yang lumpuh saat banjir melanda Kampung Pelangi, Guntung Paikat, Banjarbaru, Rabu malam (22/2).
"Benar, itu warga yang kakinya tak bisa berjalan. Petugas Samapta membantu mengevakuasinya," ucap Kasi Humas Polres Banjarbaru, Kompol Tajudin Noor kepada bakabar.com.
Warga yang lumpuh tersebut dievakuasi ke dataran yang tinggi agar tak terendam banjir.
Sampai berita ini selesai diketik, banjir masih terus menggenangi sejumlah wilayah Kota Idaman. Warga diminta untuk ekstra waspada sampai banjir surut.