Tak Berkategori

Banjarmasin PPKM Berjilid-jilid: Prokes Malah Jeblok, Kematian Pecah Rekor!

apahabar.com, BANJARMASIN – Sepekan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV, tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes)…

Featured-Image
Selama pembatasan darurat diberlakukan, tingkat kepatuhan masyarakat di Banjarmasin malah kalah dengan kabupaten Banjar. Jumlah kematiannya bahkan paling tinggi sepanjang sejarah pandemi di Banjarmasin. Pun laju mobilitas penduduknya. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

Meski demikian, tetap saja angka tersebut belum memenuhi target nasional pelacakan pasien Covid-19 sekitar 4,2 persen.

"Tapi memang dua hari kemudian karena nakes kita banyak terpapar sehingga pelacakan kembali turun sampai angka 0,7," ujar Ibnu Sina saat pengumuman perpanjangan PPKM level IV di Balai Kota, Senin (2/8) sore.

Ia menyebut dengan kondisi sekarang jika satu pasien yang positif Covid-19, artinya hanya satu orang yang bisa terlacak.

Ibnu mengakui mestinya pelacakan pasien Covid-19 menggunakan segala arah. Lebih bagus jika yang dilacak mencapai 10 orang dari satu pasien Covid-19.

"Supaya tracing dan tracking ini kita pastikan dilokalisir," pungkasnya.

Menurutnya testing, tracking, treatment saat era PSBB lalu sudah sangat bagus. Dalam PPKM kali ini, Ibnu bertekad memasifkan kembali. Tanggung jawab 3 T akan diperluas ke bhabinsa dan bhabinkamtibnas, selain tentunya petugas kesehatan.

"Untuk memastikan bahwa pelacakan Covid-19 bisa terkendali dengan baik," pungkasnya.

Blakblakan Ibnu Perpanjang PPKM Level IV: APD Standar, Ratusan Nakes Terpapar

Komentar
Banner
Banner