bakabar.com, BANJARBARU – Kasus baru Covid-19 di Banjarbaru mulai meningkat, per Januari ini tercatat ada 21 kasus baru.
Epidemiolog Kesehatan dari Dinas Kesehatan Banjarbaru, Edi Sampana mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 itu mulai terlihat pada awal tahun tadi.
Tercatat pada 7 Januari ada 1 kasus, lalu 18 Januari 1 kasus, 20 Januari 2 kasus, 22 Januari 1 kasus, 24 Januari 3 kasus, 26 Januari 1 kasus, 27 Januari 4 kasus, 28 Januari 3 kasus, dan 29 Januari 5 kasus.
Adapun total kasus Covid-19 sampai dengan 29 Januari 2022 adalah 9.024. Dengan rincian sembuh sebanyak 8.639 atau 95,73 persen, lalu wafat sebanyak 368 atau 4,08 persen dan kasus aktif sebanyak 17 atau 0,19 persen, di antaranya 3 orang yang dirawat di Rumah Sakit.
“Dari 21 kasus baru itu, sudah sembuh 4 dan tidak ada yang wafat,” tegasnya.
Ihwal trend kenaikan kasus ini pun dibenarkan Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin.
Katanya, jika mempelajari kasus Covid-19 maka biasanya kasus di luar pulau jawa mengikuti trend kasus di pulau jawa.
“Ini sudah mulai naik, dan memang trendnya memang begitu, di pulau jawa mereda nanti luar pulau jawa menyusul, ini rata – rata pulau jawa naik, sepertinya trend di luar pulau jawa juga akan naik,” kata Ovie sapaan akrabnya.
Sehingga, ia meminta kepada seluruh masyarakat Banjarbaru untuk tidak abai protokol kesehatan.
“Karena memang kasus Covid-19 di Banjarbaru ini beberapa waktu melandai jadi ada yang abai dengan prokes dll, sekarang kita kembali memperketat prokes dan menjalankan 5M dengan sebaik – baiknya,” tegasnya.
Ovie juga meminta agar masyarakat menghindari semua bentuk kegiatan yang bisa menjadi sarana untuk penyebaraan Covid 19.
Ia mewanti – wanti agar jangan sampai PPKM
level 4 kembali dilaksanakan di Banjarbaru. Karena selain akan berimbas kepada perekonomian masyarakat juga berimbas pada perekonomian Pemerintah Kota.
“Kembali kita perketat prokes. Dalam waktu dekat kami akan merapatkan kembali bersama instansi terkait, kita akan giat sosialisasi dan penegakan aturan Covid-19,” tuntasnya.