bakabar.com, BANJARMASIN - Brand high end Balenciaga kembali jadi kontroversi. Hal ini karena Balenciaga menjual bungkus makanan ringan Lay's menjadi tas mewah seharga Rp 27,7 juta.
Tas terbaru Balenciaga ini terinspirasi bungkus Lay's, makanan ringan yang dijual di berbagai belahan dunia.
Lay's adalah merek keripik kentang asal Amerika Serikat yang dijual dengan berbagai macam rasa, mulai dari rumput laut, salmon teriyaki, barbeque dan lain-lain.
Creative director Balenciaga Demna Gvasalia pertama kali terlihat membawa-bawa clutch berbentuk Lay's tersebut saat duduk di front row atau barisan depan sebuah fashion show di Antwerp, Belgia.
Dan saat Balenciaga merilis koleksi spring/summer 2023 di Paris Fashion Week baru-baru ini, tas bungkus Lay's itu ditampilkannya.
Sejumlah model yang tampil di fashion show Balenciaga Spring/Summer 2023 membawa tas bungkus Lay's tersebut saat berlenggak-lengok di catwalk.
Tas bungkus Lay's ini merupakan hasil kolaborasi Balenciaga dengan produsen Lay's, Frito-Lay.
View this post on Instagram
Tas yang merupakan model clutch itu hadir dalam berbagai warna sama persis seperti bungkus Lay's ukuran 8 ons atau sekitar 226 gram.
Ada clutch Lay's berwarna biru dengan tulisan Balenciaga Paris, warna kuning, hingga Lay's warna hitam.
Clutch Lay's Balenciaga ini diberi sentuhan zipper atau resleting metalik di bagian atasnya. Sedangkan materialnya dibuat dari kulit.
Dibuat menjadi tas mewah, pastinya clutch Lay's ini hadir dengan harga berkali-kali lipat lebih mahal dari makanan ringan Lay's yang dijual di supermarket.
Jika harga Lay's ukurna 8 ons di Amerika Serikat US$ 3,48 atau sekitar Rp 53 ribuan, clutch Lay's Balenciaga dijual seharga US$ 1.800 atau Rp 27,7 juta.
Seperti yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya, saat Balenciaga merilis koleksi unik, netizen memberikan reaksi kontranya akan karya terbaru Demna ini.
Baca Juga: Buttonscarves-Ria Miranda Bocorkan Tips Sukses Bangun Brand Hijab