Kesehatan Tubuh

Bahaya Tidur dengan Lampu Terang, Tingkatkan Risiko Kanker

Terbiasa tidur malam menggunakan lampu dengan cahaya terang bisa meningkatkan risiko kanker.

Featured-Image
Tidur menggunakan lampu terang bisa berdampak pada kesehatan. Foto: News Medical

apahabar, JAKARTA – Terbiasa tidur malam menggunakan lampu dengan cahaya terang bisa meningkatkan risiko kanker.

Tubuh yang terpapar cahaya terang di malam hari terutama blue light bisa meningkatkan risiko prostat, kolorektal, khusunya kanker payudara.

“Paparan cahaya terang di malam hari dapat menekan produksi melatonin dalam tubuh. Hormon tersebut yang mengatur sistem tidur dan memiliki sifat anti kanker, sehingga berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara,” ucap Yong Zhu, PhD, asisten direktur Yale Cancer Center for Epidemiologi Kanker Global. Melansir dari Verywell Health.

Melatonin merupakan hormon yang mengatur pola tidur dan berperan penting untuk memastikan ritme sirkadian.

Ritme sirkadian merupakan pengaturan siklus bangun dan tidur pada tubuh. Hormon melatonin yang akan membuat tubuh anda tersinkronisasi pada siang dan malam hari.

“Cahaya terang di malam hari, terutama jika kaya akan panjang gelombang biru, sangat mengganggu sistem sirkadian, dapat menyebabkan gangguan sirkadian dan penekanan melatonin,” kata Moore-Ede ke Verywell Health.

Blue light di malam hari dapat menekan sekresi melatonin, dan ritme sirkadian akan lebih banyak terubah dibandingkan cahaya putih.

Selain bisa meningkatkan risiko kanker payudara, paparan blue light bisa mengganggu durasi dan kualitas tidur.

Anda bisa memilih lampu dengan kandugan biru nol di malam hari. Biasakan untuk menggunakan lampu seminim mungkin.

Ditemukan fakta bahwa bohlam lampu berwarna merah tidak memiliki efek terhadap produksi melatonin. Sehingga ini akan lebih aman dibandingkan bohlam berwarna lainnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner