Info Kesehatan

Bahaya Makan Daging Mentah untuk Kesehatan

Mengonsumsi daging mentah bisa membahayakan kesehatan, mengingat berbagai jenis cacing pita terkandung di dalamnya

Featured-Image
Ilustrasi daging mentah (Foto: iStockphoto)

bakabar.com, JAKARTA - Segelintir orang berasumsi bahwa kandungan gizi daging mentah lebih unggul ketimbang yang sudah dimasak. Anggapan ini didukung dengan penelitian yang menunjukkan memasak daging dapat mengurangi vitamin dan mineral tertentu.

Padahal, faktanya tak melulu demikian. Mengonsumsi daging mentah bisa membahayakan kesehatan, mengingat berbagai jenis cacing pita terkandung di dalamnya. Misalnya, cacing taenia saginata (sapi) dan cacing diphyllobothrium latum (ikan). 

Kalau tubuh terinfeksi cacing pita, biasanya mengalami gejala berupa mual, diare, sakit perut, lemas, kehilangan nafsu makan, terus merasa lapar, berat badan menurun, bahkan defisiensi vitamin. Parahnya lagi, cacing itu bisa tumbuh dalam usus hingga mencapai 15 meter.

Cacing pita mampu bertahan di dalam tubuh manusia selama beberapa tahun, bahkan sampai menghasilkan telur. Larva yang dihasilkan tersebut lantas bakal menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Kemudian, larva cacing pita akan menggerogoti bagian vital tubuh. Mulai dari jantung, hati, hingga otak yang dapat berujung pada kematian.

Bukan cuma cacing, daging mentah juga berpotensi mengandung berbagai jenis bakteri. Salah satunya, bakteri Escherichia coli yang menimbulkan diare, kram perut, mual, muntah, atau BAB berdarah.

Ada pula bakteri Salmonella yang berpotensi menyebabkan peradangan di saluran pencernaan usus besar dan kecil. Dampaknya pun mirip seperti terinfeksi E. Coli, di mana mengalami mual muntah, sakit kepala, demam tinggi, sakit perut, diare, dan adanya darah pada tinja.

Tips Mengolah Daging yang Aman

Mengingat terdapat sederet bahaya yang mengintai kesehatan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan bila ingin mengonsumsi daging mentah. Salah satunya, cara menyimpan daging mentah itu sendiri.

Adapun cara menyimpan daging mentah yang baik ialah dengan melapisinya menggunakan plastik pembungkus makanan. Selain itu, dapat juga diletakkan dalam wadah tertutup untuk menghindari kontaminasi kuman.

Daging pun idealnya disimpan pada suhu -18°C untuk menghindari pertumbuhan kuman. Tak kalah penting, daging mentah sebaiknya tidak dicuci sebelum diolah, sebab hal ini berpotensi menyebarkan kuman ke peralatan masak atau perabot dapur.

Selain itu, perlu diperhatikan pula jenis daging yang hendak dikonsumsi. Sebaiknya, ketika makan daging mentah, pilihlah daging utuh seperti steak atau daging yang digiling sendiri, bukan daging cincang yang sudah dikemas. 

Pasalnya, daging sapi cincang dapat mengandung daging dari banyak sapi yang berbeda sehingga sangat meningkatkan risiko penyakit bawaan makanan.

Bila ingin lebih aman, masaklah daging hingga matang agar kuman di dalamnya terbunuh. Tingkat kematangan daging yang aman dikonsumsi berada pada suhu 70–75°C.

Editor


Komentar
Banner
Banner