Nasional

Bahan Bakar TNI Aman hingga 2022

apahabar.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan bahan bakar untuk operasional Kementerian Pertahanan aman sampai tiga…

Featured-Image
SPBU PERTAMINA. Seorang penggndara motor tengah melintas di SPBU kawasan tanah abang. Foto-Net

bakabar.com, JAKARTA– PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan bahan bakar untuk operasional Kementerian Pertahanan aman sampai tiga tahun ke depan.

Kemarin, PT Pertamina (Persero) sepakat melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Kerja sama yang disepakati terkait jual beli BBM, BBG dan pelumas untuk kebutuhan operasional Kemenhan di seluruh Indonesia untuk jangka waktu tiga tahun, terhitung mulai 2019.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra dan Dirjen Kuathan Kemenhan Mayor Jenderal (TNI) Bambang Hartawan, di Executive Lounge, Kantor Pusat Pertamina, pada Kamis (17/1/2019).

Dikutip dari laman resmi Pertamina, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kemenhan kepada Pertamina untuk menyuplai kebutuhan energi mereka selama ini.

Terkait perkembangan implementasi mandatori B20, Basuki berharap kedua belah pihak dapat lebih cepat beradaptasi dengan Sistem Informasi Alokasi Pengiriman Produk (SIAPP) yang sudah beberapa kali disosialisasikan Pertamina ke lingkungan TNI.

“Saat ini Pertamina melakukan suplai BBM untuk Kemenhan dengan jumlah 400.000 kiloliter per tahun,” jelasnya.

Baca Juga:Layanan BPJS Kesehatan Kini Tak Sepenuhnya Gratis

Adanya kerjasama itu diapresiasi oleh Kementerian Pertahanan.
“Dengan kesepakatan ini, kami jadi bisa memastikan security of supply BBM, BBG dan pelumas untuk menunjang kegiatan TNI dalam menjaga ketahanan negara,” ujar Dirjen Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal (TNI) Bambang Hartawan mengapresiasi kerja sama tersebut. .

Selama ini, layanan suplai BBM, BBG dan pelumas Pertamina kepada TNI telah berjalan dengan baik seperti pengembangan SIAPP dan pelayanan suplai BBM secara Franco hingga ke daerah terpencil dengan menggunakan multi moda transportasi darat laut.

Ketahanan BBM Jadi Isu Hangat

Isu ketahanan cadangan BBM sebelumnya hangat diperbincangkan setelah calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto menyebut cadangannya hanya 20 hari.

“Jika perang kita hanya mampu bertahan selama tiga hari,” ujar ketua umum Gerindra itu dalam pidato kebangsaan bertajuk Indonesia menang di Jakarta, Senin 14 Januari 2019 yang disiarkan langsung oleh sejumlah TV nasional.

Dilansir Detik, External Communication Manager PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita sempat memberi penjelasan terkait ketahanan cadangan BBM tersebut.

Cadangan BBM sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan konsumsinya. Menurutnya, kebutuhan masing-masing negara berbeda.

Arya mengatakan, cadangan bahan bakar biasanya menimbang iklim suatu negara. Bukan hanya itu, cadangan bahan juga menimbang stabilitas negara tersebut.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner