bakabar.com, BANJARMASIN – Posisi Kepala Bapas Kelas I Banjarmasin berganti. Kini posisinya diisi Pelaksanaan Tugas (Plt) Muhamad Susani.
Sementara Kepala Bapas yang lama, Bagus Kurniawan, mendapat tugas baru menduduki posisi Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivas) Provinsi Gorontalo.
Serah terima jabatan dan pengantaran tugas dari Bagus Kurniawan kepada Muhamad Susani digelar di restoran terapung Banjarmasin, Senin (22/3) siang.
Serah terima jabatan itu dipimpin langsung Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Tejo Harwanto.
“Kepada Pak Bagus saya ucapkan terima kasih atas kinerjanya, sudah menciptakan persepsi positif kepada masyarakat,” ujar Tejo.
Di mata Tejo, Bagus merupakan sosok yang ulet dalam bekerja. Tejo mengenang Bagus sebagai Kepala Bapas yang memiliki dedikasi tinggi terhadap lembaga.
Hal ini dibuktikan dengan diraihnya predikat wilayah bebas korupsi (WBK) oleh Bapas Kelas I Banjarmasin pada 2020.
“Jadi nggak berlebihan, Pak Bagus jadi Kadivas itu nggak berlebihan. Memang inilah waktunya,” imbuh Tejo.
Sementara itu, Bagus Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada segenap pegawai Bapas Kelas I Banjarmasin atas kerja sama yang selama ini terjalin.
Mengingat, selama 3,5 tahun memimpin Bapas Banjarmasin tentu bukan waktu yang singkat. Banyak lika-liku yang dilalui baik suka maupun duka.
“Tiga setengah tahun di Bapas tentunya banyak dinamikanya. Di antaranya kami berhasil membangun kelompok masyarakat peduli kemasyarakatan,” imbuh Bagus.
Dia juga meminta maaf jika selama menjalankan tugas ada kesalahan yang dibuat. Terlebih kepada pegawai Bapas Banjarmasin yang selalu diminta untuk bekerja keras.
“Tak ada niat untuk keras. Itu semata-mata untuk kemajuan Bapas,” bebernya.
Bagus juga berpesan, agar apa yang sudah didapat Bapas Banjarmasin terus dipertahankan. Khususnya dalam hal WBK yang sudah diraih.
Dan tentu dia memiliki harapan besar agar Bapas Banjarmasin mampu memperoleh predikat wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di 2021 ini.
Bagus tak lupa berpesan Bapas Banjarmasin harus bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi.
“Artinya tetap melayani masyarakat sebagai stakeholder yang ada di institusi Bapas dalam hal pengawasan, pembimbing harus tetap dilanjut lebih baik,” harapnya.
Adapun Muhamad Susani menyatakan, menduduki posisi Plt Bapas Banjarmasin merupakan tantangan tersendiri baginya.
Pasalnya seperti diketahui lembaga itu telah meraih predikat WBK dan saat ini harus berjuang memperoleh WBBM yang menjadi target di 2021 ini.
“Tentunya ini sebuah tantangan untuk saya karena Bapas Banjarmasin ini sudah WBK untuk tahun ini kan menuju ke WBBM, artinya sebagai Plt harus konsen lagi dengan kinerja kawan-kawan,” katanya.
Untuk menuju ke sana tentu diperlukan kerja ekstra. Dan tak ada istilah kata menunggu adanya pejabat definitif.
“Kalau menunggu menuju WBBM pasti terkendala jadi harus star mulai sekarang,” pungkasnya.