bakabar.com, BANJARMASIN - Tak hanya fokus pada penanganan bencana, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan (PDIP) Kalimantan Selatan juga berupaya memperbaikan gizi masyarakat.
Kepala Baguna PDIP Kalimantan Selatan (Kalsel) Rizal Nagara mengatakan, apa yang akan dilakukan pihaknya berkesinambungan dengan meningkatnya angka stunting dan gizi buru di Kalsel.
Hal itu ia sampaikan dalam Kemah Siaga Bencana Baguna se-Kalimantan Selatan 14-15 Januari di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
“Makanya kita perlu berkolaborasi dengan BKKBN untuk aktif turun ke masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan stunting dan gizi buruk,” kata Riza, Senin (16/1).
Sementara jika mengutip data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Kalsel yaitu 30% atau masih di atas angka nasional, yakni 24,4%.
Hal ini menjadikan alasan Baguna PDIP Kalsel ikut turun tangan ke masyarakat untuk menyampaikan wawasan penanganan gizi buruk.
Selain itu soal gizi buruk ia juga memberikan arahan meninggalkan jejak digital yang baik.
"Kita juga komitmen agar Baguna Cabang se-Kalsel aktif di media sosial dan media online, agar setiap kegiatan Baguna Se-Kalimantan Selatan selalu mempunyai jejak digital dan sebagai laporan pertanggung jawab partai kepada masyarakat di bidang sosial, kemanusiaan dan penanggulangan bencana," sambungnya.
Untuk memotivasi personel Baguna Cabang, Rizal merekomendasikan kegiatan Kemah Siaga Bencana diusahakan akan selalu diadakan setiap tahun.
Setiap tahun akan selalu ada nominasi Baguna cabang teraktif, sebagai bentuk reward dan motivasi.
Pada 2022, Baguna teraktif diberikan kepada Baguna Tanah Bumbu.
Untuk diketahuni Kemah Siaga Bencana turut mengundang Kepala BKKBN Kalsel, Kepala BMKG Kalsel, BPBD Bidang Kedaruratan, dan instruktur Basarnas untuk melakukan simulasi water Rescue di Danau Kiram Park.