bakabar.com, JAKARTA – Caketum BPPHIPMI nomor urut 2, Bagas Adhadirgha mengungkapkan selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling terpukul.
Di sisi lain, sektor teknologi mengalami peningkatan yang sangat tinggi seiring dengan kebijakan pemberlakuan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah.
“Kalau saya terpilih sebagai Ketua Umum BBP HIPMI saya akan menjaga dari HaKI setiap produk ekonomi kreatif yang dihasilkan,” katanya dalam Debat Kandidat Caketum BPP HIPMI di Pekanbaru, Riau, Jumat malam (21/10).
ia menjanjikan pelaku ekonomi kreatif akan menjadi pemegang paten hak ekonomi kreatif dapat diterima dengan baik ke depannya.
Baca Juga: HIPMI Siap Fasilitasi UMKM Kecil untuk Menghasilkan Pengusaha Muda Baru
Baca Juga: Misi Besar Caketum HIPMI Bagas Adhadirgha, Cetak 1 Juta Pengusaha
Bagas menyebut masalah Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) saat ini menjadi persoalan bersama. Sebab HaKI merupakan suatu produk yang bisa memberikan nilai lebih seseorang untuk mendapatkan income pasive.
“Di luar negeri sudah biasa paten dihargai sampai seumur hidup,” jelasnya.
Di sisi lain dalam situasi pandemi sektor ekonomi kreatif dalam konten digital juga terus tumbuh. Ia akan memberikan sejumlah pelatihan bagi kader HIPMI yang ingin menyelenggarakan konten digital.
Hal itu karena ke depan masyarakat akan semakin banyak yang menonton YouTube. Konten video akan menjadi cara baru berkomunikasi yang berbasis ekonomi kreatif.
“HIPMI harus memegang peranan penting untuk menciptakan ekonomi yang berkualitas dan bermanfaat bagi Indonesia ke depan,” tutupnya.