Pembunuhan Jagakarsa

Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Tak Bayar Sewa Kontrakan

Ketua RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yakob mengatakan hal itu berdasarkan keterangan sang pemilik kornet akn yang juga merupakan warganya.

Featured-Image
Pria dengan inisial P, yang membunuh empat anak kandungnya sendiri, disebut tidsk membayar sewa kontrakan selama beberapa bulan terakhir. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Pria dengan inisial PD alias P, yang membunuh empat anak kandungnya sendiri, disebut tidak membayar sewa kontrakan selama beberapa bulan terakhir.

Ketua RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yakob mengatakan hal itu berdasarkan keterangan sang pemilik kontrakan yang juga merupakan warganya.

“Sudah enam bulan ini infonya dia belum bayar kontrakan,” ujar Yakob, kepada awak media, di Jakarta, Kamis (7/12).

Terlebih, ia menilai P sulit membayar sewa kontrakan karena faktor ekonomi. Sebab, P diketahui tidak bekerja.

Baca Juga: Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ngaku Nikah Siri dengan Ibu Korban

“P ini dulunya sopir, sekarang nganggur. Kalau istrinya kerja, tapi enggak tahu di mana,” ujarnya.

Yakob menjelaskan P merupakan orang yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.

Ia bahkan mengatakan P tidak menyerahkan identitas diri selama menempati rumah kontrakan yang berada di kawang Jagakarsa tersebut.

“Kalau sosialisasi, boleh dibilang enggak pernah. Ketemu saya saja cuma sekali buat laporan, tapi dia enggak bawa identitas. Setelah itu, enggak pernah ketemu saya lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Antisosial

Sebelumnya, PD alias P (41) meninggalkan sebuah pesan sebelum berupaya bunuh diri. Sebelumnya ia telah tega menghabisi keempat anaknya. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menduga pesan itu ditujukan untuk istrinya. "Betul, (tapi) harus kami cocokkan juga tulisan siapa," ujar Ade Ary.

Tulisan berwarna merah tersebut didapati petugas di atas lantai. Isinya seperti menyindir sang istri tak lain ibu dari empat korban. 

Editor


Komentar
Banner
Banner