bakabar.com, MEDAN - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menjelaskan awan hujan masih menyelimuti langit di Kota Medan pada Rabu (6/9). Kondisi serupa telah berlangsung setidaknyadalam tiga hari terakhir, sejak Senin (4/9).
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Endah Paramita mengungkapkan sinar matahari nyaris tidak terlihat dalam dua hari sebelumnya karena tertutup awan hujan.
Hari ini, sinar matahari mulai muncul meski intensitasnya tidak seperti kondisi normal karena masih tertutup awan. Kondisi serupa diprediksi masih akan berlangsung dalam tiga hari ke depan.
"Diprakirakan tiga hari ke depan masih berpotensi kondisi cuaca yang sama. Kondisi ini dipicu kelembapan udara yang masih cukup tinggi, dan kondisi udara atas masih cukup labil," ujar Endah kepada bakabar.com, Rabu (6/9).
Baca Juga: Kota Medan Diselimuti Awan, Berpotensi Hujan Ringan hingga Sedang
Kelembaban udara, lanjut Endah, disebabkan oleh faktor masih terdapatnya belokan angin untuk wilayah Kota Medan. Hal itu mempengaruhi terbentuknya awan hujan.
"Sehingga proses pembentukan awan hujan sangat signifikan untuk wilayah Kota Medan dan sekitarnya. Hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi," terang Endah.
Dari catatan BBMKG Wilayah I Medan, saat ini suhu udara di Kota Medan berada pada 17°C sampai 31° C. Sedangkan kelembaban udara di angka 75 sampai 95 persen. Adapun posisi arah angin dari arah Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan 10 sampai 30 km/jam.
Baca Juga: Seorang Wanita Tewas Akibat Kebakaran Ruko di Medan
Endah juga menegaskan, kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak ditemukan di Sumatera Utara. Karena itu, wilayah Sumut terbebas dari karhutla.
"Untuk saat ini pengamatan titik hotspot di Sumut nihil," imbuh Endah Paramita.
Selanjutnya, BBMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspadai terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Menurut Endah, sebagian wilayah pegunungan, pantai barat, lereng barat, lereng timur Sumatera Utara akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.