Kalsel

Audiensi Bersama BPBD, BAGUNA Ingin Gelar Sekolah Relawan

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan bersilaturahmi dengan Badan Penanggulangan…

Featured-Image
BAGUNA PDI Perjuangan saat melakukan silaturahmi dengan BPBD Kalsel. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan bersilaturahmi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dalam pertemuan tersebut, BAGUNA dan BPBD berdiskusi lebih dalam mengenai kebencanaan di Kalsel. Mulai dari mitigasi bencana hingga sistem penanggulangannya, serta potensi bencana yang sering terjadi di Banua, sebutan Kalsel.

Kepala BAGUNA Kalsel, Rizal Nagara mengatakan silaturahmi ini bertujuan untuk menjalin sinergisitas dengan BPBD Kalsel dan keinginannya untuk membentuk tim rescue tersendiri.

“BAGUNA merupakan lembaga yang bergerak di bidang penanggulangan bencana. Bersama BPBD, kita harus selalu sinergi, sejalan dan sevisi untuk selalu bisa bertukar informasi serta saling support dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana,” ucap Rizal kepada bakabar.com, Jumat (28/8).

Ke depan, BAGUNA yang merupakan badan partai PDI Perjuangan berkeinginan membentuk tim rescue tersendiri dan mengadakan Sekolah Relawan untuk membantu badan pemerintahan di bidang penanggulangan bencana.

“Semoga bisa membentuk tim rescue, dengan terlebih dulu mengadakan Sekolah Relawan Penanggulangan Bencana. Ini merupakan bagian dari ikhtiar partai melalui BAGUNA untuk turun langsung ke lapangan membantu mencegah dan menanggulangi bencana yang terjadi. Apalagi potensi bencana musiman di Kalsel seperti banjir dan kebakaran selalu mengintai setiap tahun,” beber Rizal.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt). Kepala BPBD Kalsel, Roy Anwar Rizali mengapresiasi inisiatif dari BAGUNA Kalsel untuk mengadakan Sekolah Relawan dan membentuk tim rescue.

“Kita bersedia membantu serta memfasilitasi,” pungkasnya.

Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner