bakabar.com, MARTAPURA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar bentuk Tim Khusus untuk menanggulangi krisis air bersih saat musim kemarau, Kamis (25/7/2019).
Direktur Utama PDAMIntan Banjar,Syaiful Anwarmengatakan jika tim khusus tersebut dalam segi teknik, distribusi, dan produksi.
"Jadi monitoring evaluasi agar menghindarkan kendala-kendala, sehingga cepat teratasi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya mengatakan jika ketersediaan air bersih saat musim kemarau ini pasti tercukupi.
"Insya Allah kita bisa meng-handel krisis air bersih saat musim kemarau ini, semoga saja debit air di sungai tidak turun," tutur Syaiful.
Selain itu, pada tahun ini untuk wilayah-wilayah di Kabupaten Banjar yang diperkirakan menjadi payau tidak benar.
"Kita melihat dari tahun kemarin, kemarau juga panjang, bahkan sampai 4 bulan lebih air tidak payau," ungkapnya.
Namun, lanjut Syaiful, permasalahan yang menjadi kekhawatiran bagi pihak PDAM Intan Banjar adalah kebakaran lahan yang dapat menghanguskan pipa PDAM.
"Karena jika pipa kita terbakar, maka dampaknya adalah pada ribuan pelanggan yang tidak mendapatkan air minum," katanya.
Selain ituDirektur Utama PDAMIntan Banjar,Syaiful Anwarmengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengunakan air secukupnya, simpanlah air betul-betul, jika sewaktu-waktu ada kendala, maka air tersebut bisa dipakai.
"Karena hal seperti ini sulit untuk diketahui, misalnya pada jam puncak, seperti pada malam hari. Pompa itu keras majunya, kalau tidak dipakai, maka air berbalik dan dapat merusak Water Hammer, dan mengakibatkan kepecahan pada pipa," pungkasnya.
Baca Juga: Ancaman Krisis Air Bersih, Simak Siasat PDAM Bandarmasih
Baca Juga: Pipa PDAM Intan Banjar Bocor di Jalan Mr Cokrokusumo
Baca Juga: Begini Tanggapan Anggota Dewan Banjarmasin Terkait Perbaikan Pipa PDAM
Baca Juga: PDAM Intan Banjar Sebut Titik Terdampak Krisis Air Bersih
Reporter: AHC 15
Editor: Muhammad Bulkini