Nasional

Aset Negara Naik Jadi Rp11.098 Triliun pada 2020

apahabar.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan aset negara mencapai Rp11.098,67…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan aset negara mencapai Rp11.098,67 triliun pada 2020. Angka itu meningkat sebesar 6,02 persen dibandingkan 2019 lalu yakni Rp10.467,53 triliun.

“Berapa sih aset kita di neraca tahun ini (2020)? Total aset kita Rp11.000 triliun naik dari, naik dari Rp10.467 triliun,” kata Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Encep Sudarwan diskusi Kenaikan Nilai Aset Tetap pada LKPP 2020, dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (16/7).

Ia merincikan aset tersebut mayoritas terdiri dari aset tetap yakni Rp5.976,01 triliun. Selanjutnya, investasi jangka panjang sebesar Rp3.173,08 triliun, aset lainnya Rp1.225,1 triliun, aset lancar Rp665,16 triliun, dan piutang jangka panjang Rp59,32 triliun.

Dengan data itu, lanjutnya, maka sebagian besar aset negara dalam bentuk Barang Milik Negara (BMN).

“Aset tetapnya saja hampir Rp6.000 triliun, ditambah aset lancar karena BMN ada aset lancar ada aset tetap, total-total Rp6.000-an triliun lebih. Berarti, 60 persen neraca kita itu BMN,” imbuhnya.

Jika dilihat per kementerian/lembaga, ia menuturkan mayoritas BMN berada pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar 1.937,73 triliun. Disusul oleh Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, senilai Rp1.749,48 triliun.

“Aset yang paling kaya, siapa sih K/L yang paling besar? Itu pasti untuk sekarang ini paling kaya itu PUPR sebesar Rp1.900 triliun,” katanya.

Selanjutnya, secara berurutan Kementerian Sekretariat Negara sebesar Rp636,39 triliun, Kementerian Perhubungan Rp516,10 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp421,87 triliun, dan Polri Rp309,59 triliun.

Sementara, Kementerian Keuangan mengelola aset negara sebesar Rp114,25 triliun, Kementerian Agama Rp110,43 triliun, Kementerian Kesehatan Rp108,65 triliun, dan Kementerian Pertanian Rp81,28 triliun

“Jadi ini 10 K/L terbesar menguasai sekitar hampir 90 persen, kalau kita beres saja mengurus di 10 K/L terbesar, beres lah republik ini,” ujarnya.



Komentar
Banner
Banner