bakabar.com, BANJARBARU - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, menekan MoU pengembangan koperasi simpan pinjam, BUMDes dan UMKM melalui Ultra Mikro (UMi) dengan Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) di Banjarbaru, Rabu (11/9).
Penandatanganan MoU tersebut dalam rangkan akselerasi Pembiayaan Kredit Rakyat (KUR) dan UMi yang bertujuan mewujudkan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan melalui pengembangan koperasi simpan pinjam.
"Ini merupakan momen bersejarah antara Pemprov Kalsel dengan pusat investasi sebagai langkah awal mewujudkan pemberdayaan ekonomi," papar Roy.
Dalam kesempatan yang sama, juga ditetapkan Koperasi Jasa Profesi (KJP) Cipta Prima Sejahtera sebagai penyalur pembiayaan UMi.
Dengan penyalur yang kompeten dan terpercaya, diharapkan program pembiayaan dapat berjalan efektif, menjangkau lebih banyak pelaku usaha mikro, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"UMKM telah lama menjadi pilar penting dalam struktur perekonomian. Kontribusi UMKM terus meningkat
seiring dinamika perkembangan ekonomi nasional maupun global," klaim Roy.
Dengan jumlah unit usaha yang sangat besar dan tersebar di seluruh wilayah, UMKM telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja.
Pun ketika ekonomi menghadapi tantangan, UMKM sering kali menjadi sektor yang tangguh dan mampu bertahan, bahkan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia.
"Diharapkan UMKM tidak hanya terkonsentrasi di pusat-pusat perkotaan besar, tetapi juga dirasakan oleh masyarakat di daerah terpencil," sahut Saiful Islam, Direktur Sistem Investasi Perbendaharaan Kementerian Keuangan.
"UMKM memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi motor penggerak ekonomi kreatif dan inovatif," sambungnya.
Berbagai produk inovatif dan layanan kreatif yang dihasilkan oleh UMKM telah membuka peluang baru. Baik di pasar lokal maupun internasional.
Melalui kreativitas, UMKM mampu meningkatkan daya saing dan membuka akses pasar yang lebih luas.