bakabar.com, JAKARTA - Hari pertama libur panjang menjelang Imlek, kawasann wisata Puncak Bogor diwarnai ramai lancar.
Pantauan bakabar.com, Sabtu (21/1) pukul 20.23 WIB, arus lalu lintas di simpang Gadog, Jawa Barat terpantau ramai lancar di kedua arah, dari Jakarta menuju Puncak Pas maupun dari arah sebaliknya, Puncak Pas ke arah Jakarta.
Untuk mengurai kemacetan di Puncak - Jawa Barat saat libur panjang jelang Imlek 2023, Satlantas Polres Bogor telah memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat.
Dilansir dari akun Instagram @tmcpolresbogor, pemberlakuan nopol kendaraan ganjil genap berlaku mulai dari Jumat 20 Januari hingga Senin 23 Januari 2023.
Baca Juga: 4.550 Personel Disiapkan di Titik Rawan Kemacetan saat Imlek
"Bagi kendaraan yang Ber-TNKB/Ber-Plat Nomor Polisi tidak sesuai dengan tanggal diberlakukannya ganjil genap, akan diputar balik oleh Petugas," tulis keterangan dari akun resmi @tmcpolresbogor.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi lonjakan 771.144 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode libur Hari Raya Imlek tahun 2023. Jumlah tersebut terjadi pada pada H-2 hingga H+2 atau Jumat 20 Januari hingga Selasa 24 Januari.
"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung)," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/1).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek diperkirakan naik 12,12 persen jika dibandingkan hari normal.
Baca Juga: Destinasi Liburan 'Murmer' di Jaksel Untuk Rayakan Imlek 2023
Distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek berasal dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 359.691 kendaraan atau 21,28 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), kemudian 221.827 kendaraan atau 2,98 persen menuju arah Barat (Merak),
"Dan 169.373 kendaraan atau 8,06 persen menuju arah Selatan (Puncak)," jelas Lisye.
