bakabar.com, BANJARMASIN – Artis TikTok, Shannon Wong, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Diduga pelakunya adalah ayahnya sendiri.
Namun adiknya, Sharon Wong, mengungkap fakta baru sekaligus membantah tudingan tersebut.
Sebelumnya melalui Instagram, Shannon Wong mengunggah video dirinya dimarahi sang ayah.
Ia juga dimarahi dan dicekik di leher.
Ia mengaku depresi lantaran menjadi korban KDRT selama 12 tahun.
“Maaf ya aku sudah tak bisa seaktif dahulu, update banyak di sosial media dikarenakan kondisi saat ini,” tulis Shannon Wong, Senin (31/1) kemarin.
“Aku sudah mengalami physical and verbal abuse selama 12 tahun. Yang selama ini kalian lihat di sosial media hanya rekayasa,” sambungnya.
Selain itu, ia mengalami depression, anxiety, trichotillomania disorder, self harm sejak kelas 1 sekolah dasar (SD).
Namun selama ini, ia mengaku takut untuk membeberkan ke publik.
“Selama ini aku belum berani speak up karena ketakutan. Tetapi karena di titik ini, aku sudah cukup dengan semuanya dan sudah didiagnosis memiliki post traumatic stress disorder. Jadi aku memberanikan diri untuk speak up,” bebernya.
Ia mengatakan sudah memikirkan secara matang untuk mengunggah video kekerasan tersebut.
“Untuk post video ini pun perlu pemikiran panjang dan keberanian yang besar,” ungkapnya.
“And to be honest selama ini berat banget untuk menjalani karier di sosial media dengan topeng palsu ini.”
Di mana aku harus pura-pura baik-baik, sedangkan most of the time sebelum aku mengambil foto atau video, aku harus menghadapi kekerasan dalam rumah tangga,” tambahnya.
Sementara itu, sang adik, Sharon Wong membantah semua pengakuan dan tudingan terhadap ayahnya yang diduga melakukan KDRT.
“Perihal tentang video yang di-post oleh Shannon, memang benar pada malam itu terjadi pertengkaran antara Papa dengan Shannon,” tulis Sharon di Instagram, Senin (31/1).
Sharon pun menjelaskan penyebab dari pertengkaran dalam video yang diunggah sang kakak.
“Pada saat itu Shannon diam-diam ketemu dengan seorang pria dengan kondisi setelah mengonsumsi minuman alkohol dan habis ketahuan mengonsumsi pod. Si pria ini tidak direstui papa karena pernah pergi bersama Shannon, namun tidak ada kabar hingga subuh,” cetusnya.
Sharon mengatakan kalau sang kakak ingin tinggal sendiri di usia 17 tahun.
Lantaran tak diizinkan, Shannon disebut berniat menjebak sang ayah.
Sharon menyebutkan sang kaka sebenarnya dibesarkan dengan penuh cinta oleh orang tua mereka.
Ia menegaskan sang ayah tak pernah melakukan kekerasan.
“Karena jujur saya sehari-hari di rumah dan lihat kenyataan bahwa Shannon sangat disayang sama papa dan mama. Bahkan semua kerabat atau orang terdekat kami pun tahu kalau Shannon sangat amat disayang oleh kami,” lanjut Sharon Wong.
“Papa saya tidak pernah main tangan sekalipun kepada mama, saya, ataupun Shannon. Papa memang sosok orang yang tegas kepada kami, tapi tidak pernah sekalipun main tangan. Di balik sosok tegas papa, beliau orangnya penyayang dan sangat peduli kepada keluarga,” pungkasnya.
