Api Misterius Sumenep

Api Misterius Muncul di Rumah Warga Sumenep, Polisi Imbau Mengungsi

Kemunculan api misterius menghebohkan warga Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Featured-Image
Kemunculan api misterius di rumah milik Hairun, warga Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. (Foto:tangkapan layar)

bakabar.com,SUMENEP - Kemunculan api misterius menghebohkan warga Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Disebutkan, percikan api terjadi di 7 titik secara bergantian.

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menerangkan peristiwa ini terjadi di rumah Bapak Hairun (55), warga Desa Payudan Nangger. Hingga kini, aparat gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPD Sumenep, Damkar Sumenep serta Kades terus melakukan pemantauan.

"Sampai saat ini masih belum ada percikan api yang muncul kembali dan sebagian warga masih berjaga-jaga di rumah Bapak Hairun untuk antisipasi adanya kemunculan api tersebut," ujarnya saat dihubungi, Jum'at (6/10).

Baca Juga: Pembukaan Lahan Diduga Penyebab Karhutla di Lereng Gunung Argopuro

Menurut Widi, kronologis awalnya, api membakar taplak meja di ruang tamu, rumah milik Hairun pada Selasa (3/10) siang. Berselang 20 sampai 30 menit, percikan api kemudian muncul di enam titik lainnya secara bergantian, mulai dari dinding rumah hingga di dalam kamar.

"Percikan api yang terakhir muncul di dapur mengenai karung yang isinya tumpukan tongkol jagung," katanya

Widi menerangkan, pada Rabu (4/10) malam aparat gabungan kemudian melakukan pengecekan kemunculan api di sejumlah titik rumah milik Hairun. Kata dia, api tersebut muncul secara tiba-tiba tanpa adanya sumber api. Belum bisa dipastikan penyebab dari peristiwa yang viral di media sosial tersebut.

"Sampai saat ini belum ditemukan kejelasannya, semacam kejadian mistis," terangnya.

Baca Juga: Hutan Lindung di Lereng Gunung Argopuro Terbakar, BPBD Kesulitan Mendekat

Sementara akibat dari peristiwa tersebut, polisi menghimbau agar pemilik rumah segera mengungsi untuk sementara waktu. Imbauan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami himbau mengungsi di keluarganya yang terdekat dengan rumahnya," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner