bakabar.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerangkan sekolah perlu memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelajar di sekolah. Salah satunya dengan menyediakan pintu samping sekolah, sehingga saat jam pulang sekolah, pelajar tidak langsung berada di pinggir jalan raya.
Hal tersebut rencananya akan didiskusikan dengan pihak sekolah. Pintu samping sekolah, kata Ridwan, selain difungsikan sebagai akses mobilitas keluar-masuk pelajar di lingkungan sekolah, juga menjadi titik pengantaran orangtua.
"Sebagai figur orang tua yang pernah merasakan di tinggal anak tercinta, Ridwan Kamil juga menyampaikan pesan kepada orang tua dan guru guru sekolah untuk bisa menjaga anak anak yang sedang menuntut ilmu disekolah," katanya kepada bakabar.com saat ditemui di SDN Kota Baru II & III, Kamis (1/9)
Ridwan mengatakan keselamatan yang perlu dibangun tidak hanya bersifat fisik melainkan perlu dibangun keselamatan secara lahir dan batin. Salah satunya saat anak berada di rumah orangtua berperan menjadi guru. Begitu pun, sebaliknya saat anak di sekolah, guru berperan menjadi orangtua.
"Mudah-mudahan dengan cara ini dapat meminimalisir. Saya sekali lagi atas nama Pemprov Jabar dan pribadi menghaturkan rasa duka cita yang mendalam dan mudah-mudahan tidak terulang lagi kejadian seperti ini di kemudian hari,” tuturnya.
Ridwan menambahkan kondisi infrastruktur saat ini tidak mudah. Sebab, keberadaan SDN Kota Baru II & III dinilainya sudah lama ada membuat sekolah menjadi tidak ideal berada di komplek-komplek. Sebab, keberadaan sekolah-sekolah di pinggir jalan sudah berlangsung sejak jaman Belanda dan dilanjutkan pada zaman Orde Baru.
Berdasarkan pengamatan Ridwan, jalan raya di Kota Bekasi berada di marka zona merah. Hal tersebut yang menurutnya diperlukan dibangun jembatan penyeberangan agar memudahkan pelajar, sekaligus memberikan rasa aman saat bersekolah.
"Tadi ada usulan jembatan, itu jadi solusi. Saya dan pak wali akan upayakan secepatnya. Sehingga yang drop tidak usah nyebranglah. Cukup melewati lalu lintas yang tidak terkontrol. Saya kira itu, kita akan respons secepatnya,” pungkasnya.
Reporter: Dian Finka