bakabar.com, BANJARBARU - Dua bakal calon kepala daerah di Pilkada Banjarbaru 2024, Nurkhalis Anshari dan Erna Lisa Halaby, menyerahkan formulir pendaftaran ke Kantor DPD PAN, Minggu (26/5) sore. Meski berbeda waktu, mereka kompak tentang sesuatu hal.
Nurkhalis datang lebih dulu untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Selanjutnya berkas diterima langsung oleh Emi Lasari selalu Ketua DPD PAN Banjarbaru.
Berbeda dengan figur-figur lain yang telah menyerahkan berkas, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota sekaligus.
Terkait pendaftaran tersebut, Nurkhalis menjelaskan mencoba menyelaraskan situasi di tingkat provinsi, setelah PKS berpotensi berkoalisi dengan PAN di Pilgub Kalimantan Selatan 2024.
"Akhirnya kami menyiapkan diri dengan mendaftar ke PAN. Tentunya kami tetap memperhatikan koordinasi dan komunikasi antar mitra koalisi, mengingat politik bergerak dinamis. Pun jadwal pendaftaran juga berlangsung hingga Agustus 2024," ungkap Nurkhalis.
"Demikian pula untuk calon pasangan. Semuanya masih dinamis sekali, meski sudah mulai mengerucut. Kalau soal nama, tunggu nanti saja," tukas anggota DPRD Banjarbaru tiga periode ini.
Sebelum menyambangi DPD PAN, Nurkhalis diketahui sudah menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota ke beberapa partai seperti Nasdem, PKS, dan PKB.
Tidak cuma Nurkhalis Anshari, Erna Lisa Halaby juga enggan membocorkan calon pasangan ketika menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota ke DPD PAN Banjarbaru.
Lisa hanya menegaskan sudah mantap mencalon di Pilkada Banjarbaru 2024. Diketahui PAN menjadi partai keenam yang dilamar perempuan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini.
"Ulun (saya) masih penjajakan dan mengikuti proses. Nanti tiba waktunya disampaikan sosok pendamping ulun," jawab Lisa.
Sementara terkait ketentuan DPD PAN Banjarbaru yang meminta para bakal calon bersedia memenangkan Muhidin di Pilgub Kalsel 2024, Lisa juga dengan tegas menyanggupi.
“Ulun akan mengikuti ketentuan yang ditetapkan. Pun sampai sekarang kami masih berproses," tegasnya.
Di sisi lain, Emi Lasari mengapresiasi semua bakal calon yang mendaftarkan diri. Namun terkait koalisi, semuanya juga masih berproses dan tergantung komunikasi politik di tingkat provinsi.
"Semuanya memiliki potensi untuk berkoalisi dan kami pun menginginkan semua poros bisa selaras. Keputusan ini akan permanen, kalau sudah ditetapkan surat keputusan dari partai koalisi," tutup Emi.