bakabar.com, BANJARMASIN – Wakil Bupati (Wabup) Balangan, Syaifullah meradang. Pelaksana Tugas (Plt) bupati Balangan ini dituding sering tak masuk kerja oleh Bupati non-aktif Ansharuddin.
Syaifullah lantas berang. Politikus PDIP itu tak terima karena merasa difitnah oleh rekan duetnya di Pilbup Balangan 2015 lalu.
“Kalau terkait Pak Paslon menyatakan saya tidak turun selama dua tahun itu semata-mata fitnah. Saya sangat tidak terima,” ujar Syaifullah di Banjarmasin, Selasa (1/12) siang.
Pernyataan ini muncul menyusul pernyataan Ansharuddin pada saat debat publik terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Balangan pada Sabtu, (28/11) lalu.
Siap Tempur di Pilkada Balangan, Setumpuk PR untuk Ansharudin
Ansharuddin tak lagi menjabat bupati setelah mengajukan cuti kampanye Pilbup Balangan 2020. Di kontestasi kali ini, Ansharuddin menggandeng Noor Iswan. Politikus Golkar itu pecah kongsi dengan Syaifullah.
Di mana pada debat itu Ansharuddin menyatakan bahwa wakilnya tak pernah masuk kerja.
Tak hanya itu, Ansharuddin juga mengaku sudah dua tahun setengah tak pernah bertemu.
“Karena pak wakil tak pernah turun ke kantor. Saya sampai sekarang sudah dua tahun setengah tidak ketemu,” ujarnya saat menanggapi soal ketidakharmonisan hubungannya dengan wakil pada saat debat tersebut.
Menanggapi hal ini, Syaifullah tak akan tinggal diam. Pernyataan Ansharuddin dinilai telah merugikan dirinya.
“Saya tak berdiam diri. Tunggu langkah apa yang akan saya ambil. Karena ini menyangkut nama baik saya. Dan ini semuanya fitnah. Saya secara pribadi sangat tidak menerima,” tambah Syaifullah.
Syaifullah merasa selama ini ia sudah bekerja dengan benar.
“Saya telah menjalankan amanah sebagai wakil bupati Balangan.”
Terlebih, sambung dia, usahanya dalam meningkatkan APBD Balangan pada saat baru menjabat.
Di mana ia merasa ikut andil meningkatkan royalti keuntungan dari sektor hasil pertambangan.
Syaifullah juga menyatakan tugas dan fungsi sebagai wakil bupati dalam pengawasan terus ia jalankan hingga saat ini.