bakabar.com, JAKARTA - Jika tak ada aral melintang, Anies Baswedan dipastikan akan menghadiri deklarasi Relawan IndonesiAnies yang diadakan di Jakarta Concention Center (JCC), Jakarta, tanggal 2 November 2022 mendatang.
“Kami sudah mendapat kepastian kalau Pak Anies akan hadir dan ikut memberi motivasi dan semangat,” kata Sekretaris Nasional Relawan IndonesiAnies. Ilham Akbar Mustafa, di Jakarta, Kamis (20/10).
Menurut Ilham, Anies adalah capres yang dijemput. Pihaknya sebelumnya melakukan Focus Group Discussion (FGD) di banyak lokasi. Mereka mendiskusikan beberapa tema besar yang dianggap urgen bagi bangsa.
Di antara tema-tema besar itu adalah pluralitas, trajektori perjalanan bangsa, ikatan kebangsaan, kebangsaan, dan keadilan. Setelah itu, barulah mendiskusikan kepada siapa tema-tema besar itu hendak dititipkan.
“Bagi kami, Anies adalah sosok yang paling bisa membumikan ide-ide itu dalam praktik pemerintahan yang berkeadilan. Kami akan jemput Anies agar memberikan manfaat besar bagi Indonesia,” kata pria yang dulunya aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Rencananya, deklarasi capres ini akan menghadirkan banyak kalangan. Selain akan dihadiri Anies Baswedan, deklarasi ini juga akan dihadiri kaum miskin kota, kelompok marginal, masyarakat adat, aktivis mahasiswa, hingga berbagai simpul relawan politik.
“Dalam deklarasi nanti, kami akan menayangkan suara-suara manusia Indonesia, khususnya mereka yang termarginalkan oleh proyek besar bernama pembangunan. Bagi kami, Indonesia adalah rumah bersama yang memayungi semua manusia Indonesia,” katanya.
Relawan IndonesiAnies lainnya, Halid Murhum Pegatong, menyebut deklarasi ibarat titik nol untuk memulai kerja-kerja relawan. Pemuda asal Maluku ini memastikan akan menggelar banyak kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kaum milenial di kawasan timur Indonesia.
“Di Maluku, kami akan membuat semacam marketplace ide-ide dari anak muda, dari berbagai lokasi. Mulai Ambon, hingga Tual dan Kepulauan Kei. Kami ingin ide-ide itu bisa disirami dengan inovasi hingga nantinya bisa membesarkan potensi semua anak muda,” katanya.
Halid yakin kalau nama Anies tidak sulit dipasarkan di kawasan timur. Sebab Anies punya track record membangun simpul bagi anak muda. Di tambah lagi, gagasan Anies tentang Indonesia Mengajar masih terasa jejaknya di berbagai lokasi.
“Kami ingin menjadi platform yang bisa mempertemukan banyak gagasan-gagasan besar dalam satu perahu yang sama. Bagi kami, tujuan dari semua pembangunan adalah manusia, dalam hal ini manusia Indonesia. Makanya kami memilih nama IndonesiAnies. Fokus pada manusia Indonesia,” katanya.