bakabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan bakal menyampaikan kuliah kebangsaan di Universitas Indonesia pada Selasa (29/8) pekan depan.
Anies akan dipersilakan berpidato dengan tema 'Hendak ke mana Indonesia kita? Gagasan, pengalaman, dan rancangan para pemimpin masa depan'.
Kuliah kebangsaan yang semula diwacanakan debat kandidat capres di ruang akademis digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Bahkan secara bergiliran bacapres lainnya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dijadwalkan akan membeberkan visi dan gagasan Indonesia ke depan.
Baca Juga: Yenny Wahid Pamer Kedekatan dengan Anies, Ganjar hingga Prabowo
Dekan FISIP UI, Prof Semiarto Aji Purwanto mengungkapkan kuliah kebangsaan akan berkontribusi dalam menata masa depan Indonesia melalui forum akademis.
"FISIP UI sebagai pusat keunggulan dalam bidang ilmu-ilmu Sosial dan Politik harus memainkan perannya sebagai katalis diskusi yang sehat dan berkualitas," kata Semiarto dalam keterangannya, Rabu (23/8).
Anies bakal menjadi bacapres pertama yang mendapat giliran untuk membeberkan sejumlah gagasan untuk masa depan Indonesia.
Baca Juga: PDIP Klaim Ganjar Pranowo Siap Berdebat di Universitas Indonesia
Terjadwal, Anies akan menyampaikan pidato politiknya pada Selasa (29/8) pukul 08.30-11.30 WIB di Balai Purnomo Prawiro, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Gerindra: Prabowo Subianto Bernyali Terima Tantangan Debat BEM UI
Semiarto menerangkan bahwa kuliah kebangsaan bukan pertama digelar, sebab tahun lalu FISIP UI menghadirkan tokoh-tokoh bangsa lainnya seperti Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, serta tokoh masyarakat sipil Yenny Wahid.
Dalam sesi kuliah kebangsaan, Anies dan bacapres lainnya akan diberikan waktu selama 30 menit berpidato di auditorium yang berkapasitas 1.000 orang. Lalu dilanjutkan dengan elaborasi melalui tanya jawab panelis yang diwakili sejumlah Departemen di FISIP UI.
Kemudian masyarakat umum atau mahasiswa akan dipersilakan melayangkan pertanyaan kepada bacapres untuk mendalami gagasan dan visi memimpin Indonesia.