bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (BEM Uniska) menyelenggarakan Haul Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ke-216 di Ruang Seminar Fakultas Hukum, Sabtu (28/5).
Seminar bertajuk “Manifestasi Pemikiran dan Karya Besar Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dalam Pembangunan Dunia Pendidikan” dimoderatori oleh Dosen Fakultas Studi Islam, Barsihannor.
Ada dua narasumber yang dihadirkan yakni Dr. H. Dato Abie Audah yang merupakan penulis buku Spirit Dakwah Politik Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, dan Ir. Adhi Surya, selaku akademisi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari.
“Acara ini luar biasa, karena membahas rekam jejak datu kita, Datu Kalampayan,” kata Rektor Uniska yang diwakili oleh Wakil Rektor 3 Kemahasiswaan.
Sementara Presma Uniska menyampaikan harapan agar program ini menjadi amal baik bagi kabinet sakajuang BEM Uniska.
Seperti diketahui, Muhammad Arsyad mendidik sejumlah ulama besar dan terkenal yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru Kalimantan. Bahkan sampai luar seperti Riau, Malaysia, Fatani. Umumnya mereka menjabat sebagai Mufti atau Qadhi.
Sumbangan pemikiran ulama yang lahir di Lok Gabang, Astambul, Kesultanan Banjar ini dituangkan dalam sebuah karya. Di antaranya yakni Kitab Sabilal Muhtadin Lit-Tafaqquh Fi Amriedien, Kitab Fiqih.
Kitab tersebut sangat terkenal. Tak hanya di Indonesia, melainkan juga di seluruh Asia Tenggata seperti Philipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam, dan Laos. Karena kaum muslim di daerah tersebut masih menggunakan bahasa melayu.
Baru-baru ini, Datu Kalampayan diusulkan menjadi pahlawan nasional. Kontribusi besar Syekh Arsyad Al Banjari dalam dakwah dan pendidikan dinilai sangat besar dan berpengaruh dari generasi ke generasi.
