bakabar.com, MARTAPURA – Angka pengangguran di Banjar ternyata cukup mengkhawatirkan, karena tertinggi ketiga di Kalimantan Selatan.
Tercatat jumlah pengangguran di Banjar meningkat dari 3,5 persen menjadi 3,98 persen dengan total 12.568 orang.
Angka tersebut tertinggi ketiga di Kalsel setelah Tanah Bumbu 13.491 orang, dan Banjarmasin dengan 27.595 orang pengangguran.
“Peningkatan pengangguran berdasarkan data BPS 2021 tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang mengakibatkan PHK,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, Selasa (27/9).
Masih dari data yang sama, pengangguran di Banjar didominasi masyarakat berpendidikan SD maupun tidak tamat dengan rentang usia 25 hingga 40 tahun.
“Namun sekarang pelan-pelan mulai menurun, karena sudah banyak dibuka perekrutan kerja. Makanya kami menargetkan angka pengangguran turun 0,15 persen di akhir tahun menjadi 3,83 persen,” yakin Nyoman Yudiana.
“Salah satunya dengan melakukan pelatihan-pelatihan kerja kepada masyarakat atau para pencari kerja,” tuturnya.
Di sisi lain, Disnakertrans Banjar juga meminta peran swasta untuk terus membuka lapangan kerja kepada masyarakat.
“Bagaimanapun pemerintah tidak akan berhasil menurunkan angka pengangguran tanpa peran swasta maupun pelaku usaha,” pungkas Nyoman Yudiana.