Info Parenting

Anak Tumbuh dengan Gangguan Interaksi akibat 'Father Hunger', Apa Itu?

Seorang anak yang tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah bisa membuatnya mengalami father hunger. Kondisi ini berpotensi membuat si kecil mengalami gangguan mental

Featured-Image
Ilustrasi Father Hunger. Foto: Kompasiana.

bakabar.com, JAKARTA - Seorang anak yang tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah bisa membuatnya mengalami father hunger. Kondisi ini berpotensi membuat si kecil mengalami gangguan mental dan perilaku di kemudian hari.

Absensi yang dimaksud bukan hanya kehadiran sang ayah secara fisik dalam kehidupan anak. Melainkan, juga termasuk minimnya interaksi positif antara keduanya, yang lantas membuat si buah hati merasa kurang mendapat kasih sayang.

Selain itu, Psychology Today menyebut sejumlah faktor lain yang menyebabkan terjadinya father hunger. Di antaranya, perceraian orang tua, kultur yang membuat ayah tidak terlibat dalam urusan rumah tangga, serta ayah yang berperilaku kejam dan kecanduan.

Ada pula faktor yang tak bisa dikendalikan, yakni kematian ayah. Terlepas dari itu, jika sosok ayah masih hidup, ada kemungkinan kondisi ini dapat diperbaiki. Sehingga, hubungan positif antara keduanya bisa dipulihkan.

Dampak Father Hunger

Sayangnya, father hunger yang dibiarkan begitu saja dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik anak. Salah satunya, muncul rasa kurang percaya diri. Kondisi ini tak ayal membuat anak sering meragukan dan membenci diri sendiri.

Anak yang tumbuh tanpa sosok ayah cenderung sulit berinteraksi sosial secara sehat. Mereka rentan mengalami masalah perilaku guna menutupi rasa takut, benci, cemas, atau tak bahagia dengan berperilaku negatif, seperti menjadi perundung.

Hal itu juga membuat anak dengan father hunger berpotensi terlibat dalam kenakalan remaja, seperti kecanduan merokok, minum alkohol, dan narkoba. Selain itu, dapat mendorong anak perempuan melakukan hubungan seks sebelum waktunya dengan lelaki dewasa.

Bukan cuma masalah psikologis, father hunger pun berpotensi menimbulkan gangguan fisik. Salah satunya ialah psikosomatis, di mana anak kerap mengalami gejala nyeri, sesak napas, sakit kepala, dan sakit perut.

Cara Mencegah Father Hunger

Untuk mencegah seorang anak mengalami father hunger, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sang ayah. Utamanya, terlibat dalam perawatan dan pengasuhan anak.

Jangan gengsi untuk ikut ambil bagian dalam mengganti popok, menyuapi, bermain, sampai membacakan dongeng sebelum tidur. Aktivitas ini dapat membangun ikatan emosional ayah dan anak sejak dini.

Begitu pun ketika anak sudah beranjak memasuki usia sekolah. Sosok ayah perlu hadir dalam pertemuan orangtua dan guru. Sempatkan pula untuk mengantar-jemput anak, yang waktunya bisa dimanfaatkan untuk membicarakan keseharian selama di sekolah.

Namun, kalau sang ayah sudah meninggal, dampak negatif father hunger bisa diminimalkan dengan dukungan emosional dari orang sekitar anak.

Editor


Komentar
Banner
Banner