Cacar Air

Anak Terserang Cacar Air tetap Boleh Mandi, tapi Ada Caranya

Penyakit cacar air kerap diderita oleh anak. Memandikannya boleh saja, namun ada cara khusus agar bekas luka mudah hilang.

Featured-Image
Ilustrasi Cacar air pada anak . Foto: iStockPhoto

bakabar.com, JAKARTA - Penyakit cacar air kerap diderita oleh anak. Memandikannya boleh saja, tapi ada cara khusus agar bekas luka mudah hilang.

Cacar air (chickenpox) adalah suatu penyakit kulit yang bisa menyerang siapa saja, yang disebabkan oleh suatu virus bernama varicella-zoster.

Cacar air paling tinggi menyerang pada anak-anak dengan rentang usia 4 hingga 10 tahun. Penularannya terjadi melalui penyebaran virus melalui udara dan sentuhan fisik.

Virus ini memiliki masa inkubasi selama 10 hingga 21 hari. Maka dari itu penyebarannya sering tidak diketahui.

Penyakit ini termasuk unik, karena akan menularkan dengan dampak yang lebih serius pada orang lain, dibanding si penderitanya.

"Si tertular akan mengalami lebih berat terhadap reaksi kulitnya, dan bercaknya akan lebih dari 50," ungkap Ketua Unit Kerja Koordinasi  Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), dalam Seminar Media 'Cacar Air pada Anak', pada Selasa (3/10).

Beberapa gejala ditimbulkan akibat cacar air ini, seperti demam, sakit kepala, tidak enak badan, berkurangnya nafsu makan, serta muncul ruam-ruam merah.

"Biasanya ruam seperti sundutan rokok, di bagian tubuh seperti perut, dada, punggung, dan barulah dia menyebar ke bagian lain," tutur dr. Anggraini.

Ruam pada cacar air akan berbarengan dengan lesi kulit (area abnormal jaringan di dalam atau di luar tubuh) berisi cairan yang mengandung infeksi dan virus. Lesi tersebut akan membuat kulit terasa gatal, panas, dan tidak nyaman.

Bolehkah Memandikan Anak yang Terinfeksi Cacar Air?

Ilustrasi anak mandi saat cacar air. Foto: Freepik
Ilustrasi anak mandi saat cacar air. Foto: Freepik

Pada dasarnya, anak boleh saja untuk dimandikan saat terkena infeksi cacar air. Namun terdapat beberapa syarat untuk melakukannya, jika anak turut mengalami demam, dr. Anggraini melarang untuk memandikan mereka.

"Jika dimandikan saat demam, nanti suhu badan akan semakin meningkat. Namun jika anak panas sudah turun, silakan untuk dimandikan" ujarnya.

Menurut penuturannya, mandi sangat penting untuk mencegah komplikasi infeksi bakteri pada lesi di kulit. Sehingga mandi dapat membersihkan kotoran dan mencegah permasalahan lainnya.

Memandikan anak saat terinfeksi cacar air tidak boleh digosok terlalu kencang, karena akan membuat infeksi semakin membesar dan memperparah kondisi sang anak.

"Boleh saja pakai sabun, namun secara pelan-pelan saja. Dan untuk menghandukkan (mengeringkan) anak dengan cara di-tap-tap secara perlahan saja menggunakan sapu tangan," kata dr. Anggraini

Berapa Lama Bekas Dari Cacar Air Menghilang?

Ilustrasi Cacar Air. Foto: iStockPhoto
Ilustrasi Cacar Air. Foto: iStockPhoto

Cacar air meninggalkan bekas luka berwarna putih, dan akan cepat menghilang, memiliki durasi masa penyembuhan antara 3 hingga 6 bulan.

Namun dr. Anggraini sangat melarang keras pasien menggaruk bagian yang terinfeksi, karena dapat menyebabkan penyebaran yang semakin parah.

"Rasanya memang gatal, namun kalau sudah bentol digaruk, akan membuat bekas luka semakin parah," tuturnya.

Secara keseluruhan cacar air yang tidak terinfeksi terlalu dalam, tidak membuat jaringan yang mempengaruhi kulit. Namun jika meninggalkan scars (bopeng) akan memakan waktu cukup lama.

"Untuk bekas luka mungkin pigmen kulit belum sembuh sempurna, sangat dianjurkan untuk rajin berjemur," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner