bakabar.com, JAKARTA - GERD bisa terjadi pada siapa saja. Di kalangan anak muda GERD kerap disebabkan oleh gaya hidup dan stres berpanjangan.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang juga pegiat media sosial dr. Tirta Mandira Hudhi meminta masyarakat mewaspadai gejala penyakit GERD yang bisa dialami oleh semua kalangan, termasuk anak muda. Menurut dr. Tirta, GERD bisa dialami oleh anak muda karena dipengaruhi gaya hidup bebas dan stres berkepanjangan.
Melalui rilisnya, dr. Tirta menjelaskan bahwa ada beberapa gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang perlu diwaspadai, antara lain gigi berwarna kuning, air ludah berwarna hijau, nyeri dada, dan terasa panas di kerongkongan. Meski tak mengenakkan, namun GERD bisa diatasi.
"GERD dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan pola makan yang teratur seperti jaga kebiasaan makan, jam makan, dan pola makan," ucapnya, Rabu (26/7).
Baca Juga: Buka Puasa dengan Gorengan, Ancaman GERD Menanti?
Tirta menyarankan untuk mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan dikunyah secara perlahan. Ia menyarankan menghindari makanan pedas, berlemak, tomat, bawang-bawangan, dan cokelat karena dapat memicu naiknya asam lambung.
Menurutnya, setiap orang juga perlu untuk menjaga berat badan ideal melalui olahraga teratur dan pola makan sehat serta menghindari rokok.
Rokok bisa menjadi salah satu penyebab gejala GERD. Sebab nikotin dalam rokok dapat membuat esofagus bagian bawah mengendur dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Disarankan pula untuk tidak tidur setelah makan dan meninggikan kepala saat tidur dengan menggunakan bantal atau alas kepala tidur yang lebih tinggi dari kaki untuk mengurangi risiko terjadinya GERD.
Selain itu, terdapat beberapa cara sederhana lainnya yang dapat dilakukan oleh publik untuk mengatasi GERD. Penderita GERD disarankan mengunyah permen karet untuk menurunkan tingkat keasaman di mulut, mengonsumsi air rebusan jahe untuk mengurangi gejala GERD, serta mengonsumsi susu yang dapat meredakan rasa mual di perut.
Namun, bagi orang dengan intoleransi terhadap protein susu, disarankan untuk tetap berhati-hati.
