Amazon Kembangkan AI

Amazon akan Jor-joran pada Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan

Amazon menggandakan investasi pada pengembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang tumbuh cukup tajam usai pandemi.

Featured-Image
Amazon menggandakan investasi pada pengembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Foto: dok. unsplash.com/Bryan Angelo

bakabar.com, JAKARTA - Amazon menggandakan investasi pada pengembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang tumbuh cukup tajam usai pandemi.

Ketertarikan perusahaan milik Jeff Bezos itu juga guna mengurangi alokasi dana untuk pergudangan dan infrastruktur logistik.

"Sesungguhnya kami telah menghabiskan lebih sedikit investasi dari tahun ke tahun dengan perkiraan yang semakin turun untuk bisnis penyimpanan barang dan di bidang transportasi," kata Kepala Bagian Keuangan Amazon Brian Olsavsky, dilansir Business Insider, Jumat (28/4).

Menurut Olsavsky, pihaknya justru telah menambahkan lebih banyak pundi dolar untuk model besar pengembangan bahasa dan AI.

Baca Juga: TikTok Ajak Pencinta Olahraga Meriahkan SEA Games 2023 dengan Aktivitas Seru

Karena itu, lanjutnya, Amazon menciptakan lebih banyak ruang dari sektor pergudangan dan transportasi yang akan dialihkan ke Amazon Web Service atau AWS.

AWS memang menyediakan layanan AI dan mesin pembelajaran untuk pelanggan kategori unicorn, termasuk pula layanan Stability AI and Hugging Face.

Dalam laporan tahunan perusahaan 2022, Amazon telah menghabiskan dana sekitar US$58,3 miliar atau setara Rp851 triliun dalam belanja modal tahun lalu.

Jumlah tersebut menunjukkan keinginan perusahaan pada pengembangan infrastruktur teknologi.

Baca Juga: OPPO Buka Pemesanan Find N2 Flip di Shopee, Berhadiah Senilai Rp4 Juta

CEO Amazon, Andy Jassy sepakat pihaknya memang memiliki komitmen besar untuk mengembangkan AI dan beranggapan bahwa perusahaan akan menjadi salah satu yang memprioritaskan pengembangan model bahasa secara masif yang merupakan teknologi di balik perangkat generatif AI seperti chatbots.

"Bila kita perhatikan model bahasa besar yang terkemuka saat ini, maka membutuhkan waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar untuk membangun itu semua," kata Andy.

"Maka, akan ada sedikit sekali perusahaan yang ingin menanamkan modal untuk waktu dan uang tadi, dan Amazon adalah salah satunya," sambungnya.

Jassy meyakini bahwa perangkat generatif AI akan menjadi salah satu hal paling menarik untuk dikembangkan dan Amazon bercita-cita mengembangkan personal assistant terbaik di dunia.

Editor


Komentar
Banner
Banner