Kalsel

Alasan Pengurus Masjid Hasanuddin Madjedi Belum Gelar Salat Jumat Hari ini

apahabar.com, BANJARMASIN – Masjid Hasanuddin Madjedi, Kayu Tangi, Banjarmasin Utara belum memutuskan melaksanakan Salat Jumat hari…

Featured-Image
Masjid Hasanuddin Madjedi belum memutuskan untuk melaksanakan Salat Jumat sampai adanya keputusan pemerintah tentang perubahan situasi dari zona merah di sana. Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah

bakabar.com, BANJARMASIN – Masjid Hasanuddin Madjedi, Kayu Tangi, Banjarmasin Utara belum memutuskan melaksanakan Salat Jumat hari ini.

Pengurus masjid mengaku hal itu menunggu anjuran pemerintah daerah dan organisasi masyarakat serta adanya perubahan dari wilayah zona merah menjadi zona hijau di sana.

“Kami belum bisa memutuskan, sampai saat ini menunggu pemerintah, MUI, Muhammadiyah, NU dan memastikan zona hijau,” kata Staf pengurus masjid Hasanuddin Madjedi, Ahmad Yani, Jumat (5/6).

Terlebih kata Yani, pihaknya mendapatkan surat edaran dari pengurus wilayah Muhammadiyah Kalsel untuk seluruh tempat ibadah masjid, musala Muhammadiyah yang intinya menekankan agar melihat situasi dan kondisi untuk menggelar ibadah di lingkungan sekitar.

“Dari surat yang kami terima, salah satu poin di dalam edaran itu mengatakan agar tempat ibadah yang berada di zona merah melaksanakan kegiatan ibadah di rumah saja terlebih dahulu,” ucapnya.

Lebih lanjut Yani menjelaskan pihaknya juga menunggu keputusan tertulis dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dalam hal perubahan situasi zona merah di sana.

“Jika sudah dinyatakan aman dan berubah dari merah ke hijau. Kami akan putuskan melihat kondisi itu tadi. Jika diputuskan maka kami siapkan,” ujarnya.

Maklum saja, Masjid Hasanuddin Madjedi berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara yang sampai sekarang ini masih ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 di Banjarmasin.

Terlebih lagi posisi masjid berada di jalan lintas provinsi, sehingga dikhawatirkan jemaah tidak hanya datang dari warga Banjarmasin.

Di sisi lain, wilayah Kayu Tangi merupakan tempat pertama kasus Covid-19 di Kalsel.

“Di masjid ini kebanyakannya jemaah dari luar. Sebab ini menjadi masjid transit pendatang dari Kalteng atau daerah lain. Jika sudah bisa melaksanakan salat jumat kam pun tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti jemaah diminta membawa sajadah masing-masing,” jelas Yani.

Sementara melihat dengan membludaknya kedatangan jemaah hari ini yang hendak melaksanakan salat Jumat, Yani menyebut banyak jemaah belum tahu.

“Mungkin karena sekarang sudah tidak PSBB lagi jadi dikira jemaah sekarang sudah bisa salat jumat,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner