bakabar.com, BANJARMASIN – Guru Muhammad As’ad mengundurkan diri dari Majelis malam Ahad di Masjid Jami Sungai Jingah.
Keputusan mundur diambil setelah adik dari ulama kharismatik Banjarmasin Almarhum Guru KH Ahmad Zuhdianoor itu mempertimbangkan beberapa hal.
Ingin menghidupkan kembali seperti semasa Guru Zuhdi memimpin majelis malam Ahad Sungai Jingah, namun nyatanya dalam dua kali mengisi majelis, Guru As’ad merasakan ada ketidaknyamanannya.
“Memperhatikan suasana majelis malam Ahad Sungai Jingah sewaktu dipimpin Guru Zuhdi, ulun (saya-red) pun ingin suasana itu tercipta saat ulun memimpin. Apalagi hal yang diutamakan sesuai pesan Guru Zuhdi adalah kenyamanan dan keamanan jemaah,” terang Guru As’ad dalam keterangannya yang dibagikan di media sosial, Minggu (20/9).
Guru As’ad memperhatikan saat dirinya mengisi dua kali majelis malam Ahad. Di mana Guru As’ad mengaku ada ketidaknyamanannya. Tak hanya dirinya, namun juga jemaah yang menyampaikan rasa ketidaknyamanannya itu kepada dirinya langsung.
“Ulun sudah meminta majelis malam Ahad Masjid Sungai Jingah pelaksanaannya dikoordinir oleh Majta, namun ditolak. Sebagaimana waktu itu Guru Zuhdi, karena Guru Zuhdi percaya Majta dapat memberikan rasa aman dan nyaman,” jelasnya.
Maka memperhatikan 2 hal tadi Guru As’ad mengambil langkah mundur dalam mengisi majelis malam Ahad Masjid Jami Sungai Jingah.
“Sebagaimana rasa tanggung jawab ulun, bahwa majelis malam Ahad Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin yang ulun pimpin, kepada jemaah, ulun menyatakan tidak lagi mengisi majelis tersebut. Pemberitahuan ini ulun sampaikan lewat media sosial agar efektif diketahui jemaah,” tutupnya.
