bakabar.com, JAKARTA – Selalu tampil mengenakan batik yang bervariasi, netizen banyak memuji Achmad Yurianto. Bahkan tak sedikit netizen yang menanti batik apalagi yang akan dikenakan mantan Juru Bicara Penanganan Covid-19 itu.
Namun hal itu tak akan terjadi lagi. Sebab, Achmad Yurianto sudah tak ada lagi di layar televisi per 21 Juli 2020. Kini, jabatannya digantikan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Bakti Bawono Adi Sasmito.
Tapi, jika penasaran kenapa batik Achmad Yurianto selalu berganti-ganti setiap hari dan siapa yang menentukan batik per harinya, Achmad Yurianto membongkarnya di Podcast Kementerian Kesehatan bertajuk ‘Purna Tugas Jubir Penanganan Covid-19’.
Menurut penuturan Yuri, sapaan akrabnya, jabatannya sebagai Jubir Covid-19 menyadarkan dia bahwa lemarinya banyak batik. Sejarah dari pakaian tersebut pun masih diingat Yuri.
“Saya tuh tidak sadar, saat membuka lemari baju ternyata batik saya banyak. Ada batik yang pernah dipakai di acara kesehatan nasional, ada juga batik yang dikenakan di acara penghargaan nakes teladan,” tuturnya di depan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati.
Ada alasan khusus kenapa Yuri mengoleksi begitu banyak batik. Menurut dia, mengoleksi batik itu sudah dia lakukan sejak SMA. “Kenapa batik? Karena gampang dicari di toko apapun ada. Selain itu, enggak ada yang mempermasalahkan merk-nya apa kalau batik itu,” sambungnya.
Ya, menurut Yuri, siapapun yang melihat batik tidak akan mikir ‘apa brand-nya?’ tetapi, masyarakat akan lebih fokus pada apa motifnya. Karena itu, dia begitu cinta dengan batik.
Nah, kalau urusan padupadan, Yuri ternyata memilih sendiri batik dan celananya, lho. Taste of fashion Achmad Yurianto ternyata bagus juga, ya, urusan batik.
Di Podcast itu juga Yuri mengungkapkan bagaimana dia bisa mendapatkan masker kain batik. Ternyata, masker kain yang digunakan Yuri adalah buatan istrinya.
“Istri saya itu suka menjahit dan banyak sekali kain perca yang tak digunakan. Nah, daripada dibuang, akhirnya dibuat masker batik deh,” tambahnya. (okz)
Editor: Syarif