Pasar Uang Digital

Alami Konsolidasi Alot, Bitcoin Menetap di Zona Merah

Belakangan harga Bitcoin (BTC) alami konsolidasi alot dengan pergerakan sideway. Hal itu diamati Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur.

Featured-Image
Ilustrasi bermain kripto. Foto: apahabar.com/Ayyubi

bakabar.com, JAKARTA - Belakangan harga Bitcoin (BTC) alami konsolidasi alot dengan pergerakan sideway. Hal itu diamati Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur.

Saat ini, BTC mendapatkan dukungan kuat sekitar USD 29.500. Tapi, mata uang elektronik itu malah menetap di zona merah. Jatuh di bawah ambang batas.

"Bitcoin belum menembus level support itu (USD 29.500)," katanya kepada bakabar.com, Sabtu (12/8) pagi.

Baca Juga: Menanti Kejelasan Bursa Aset Kripto, Tokocrypto: Masih Tahap Awal

Kata Fyqieh, jika harga BTC berada di atas USD 29.500, ada kemungkinan Bitcoin akan naik menuju resisten terdekat. Dikisaran USD 30.000. Sedangkan, analisis tren harian tidak berjalan seirama.

Pasalnya, hasil analisis itu malah menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut. Tanpa adanya tanda-tanda perubahan arah (reversal).

"Target penurunan berada di sekitar USD 28.322," ungakapnya.

Namun, untuk mencapai target tersebut, perlu ada konfirmasi setelah fase konsolidasi saat ini.

"Diperlukan kesabaran karena proses ini mungkin memerlukan waktu yang cukup lama dan bisa terasa membosankan," jelas Fyqieh.

Baca Juga: Kripto Bisa Bikin Untung, Tapi Jangan Asal!

Biar tahu saja. Pergerakan harga Ethereum (ETH) juga diperkirakan bakal mengalami penurunan serupa dengan Bitcoin dan dominasi aset kripto.

Prediksi menunjukkan bahwa harga ETH bisa turun hingga sekitar USD 1.800. Untuk memastikan penurunan ini, perlu berhasil menembus level support di kisaran USD 1.816.

Meskipun target penurunan ini relatif kecil, kemungkinannya adalah jika ETH mencapai USD 1.800. Ini bisa menjadi indikasi bahwa harga ETH dapat turun lebih lanjut.

Editor


Komentar
Banner
Banner