bakabar.com, BANJARBARU - Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah Akbar menyoroti terganggunya sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Syamsuddin Noor yang terdampak kabut asap. Ia mmenyayangkan hal ini terjadi.
Menurut Fadliansyah, pemerintah terkait harus bersurat ke pusat untuk penambahan alat maupun anggaran untuk personel pemadam kebakaran. Dengan bertambahnya peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dinilainya akan membantu mengurangi adanya kabut asap.
Bencana Karhutla di Banjarbaru dikatakannya sudah mendekati darurat.
"Ini tanda sudah mendekati darurat karena sampai delay (pesawat), jangan ini dianggap biasa, penanganan harus lebih masif," ucap Fadli, Sabtu (30/9).
"Yang miris itu titik api di kawasan ring satu bandara. Malah merugikan maskapai," sambungnya.
Politikus muda partai Gerindra ini turut meminta instansi terkait cepat tanggap dalam penanganan Karhutla di Banjarbaru.
Kurangnya operasional logistik, peralatan dan sumber air duganya yang menjadi kendala saat pemadaman di lapangan.
"Ini perlu atensi khusus atau bantuan pusat. Pengadaan bisa melalui biaya tak terduga (BTT) yang bersifat tidak lelang," tutupnya.