bakabar.com, JAKARTA - Meski terekam lewat video yang viral, aksi koboi pengemudi Toyota Fortuner di Jakarta Selatan (Jaksel) tidak diakhiri dengan penahanan.
Pengemudi Fortuner yang diketahui berinisial GR (25), merusak sebuah mobil Honda Brio berwarna kuning di Jalan Senopati, Minggu (12/2) dini hari.
Peristiwa ini terekam dalam video dan diedarkan akun Twitter bernama @ari295. Dalam narasi yang beredar, GR tampak membawa sebilah katana dan air softgun untuk merusak mobil orang lain.
"Tadi pagi sekitar pkl 02.00 mobil saya dirusak oleh pengemudi fortuner. Awal mulai mobil tsb melawan arah di depan office 8," tulis akun @ari295.
"Diberi dim tapi tidak mau minggir. Akhirnya mau minggir setelah mengeluarkan kata2 kasar. Mobil tsb lalu mengejar saya & merusak di depan Apotek Potenza," tambahnya.
Tadi pagi sekitar pkl 02.00 mobil saya dirusak oleh pengemudi fortuner. Awal mulai mobil tsb melawan arah di depan office 8. Diberi dim tapi tidak mau minggir. Akhirnya mau minggir setelah mengeluarkan kata2 kasar. Mobil tsb lalu mengejar saya & merusak di depan apotek potenza pic.twitter.com/gGjWmTRBGz
— Ari Widianto (@ari295) February 12, 2023
Tidak lama seusai kejadian, si pengemudi Brio berinisial AW (39) dan diketahui bekerja sebagai sopir taksi online ini, melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut ditindaklanjuti polisi dengan memanggil GR sekitar pukul 14.00 WIB. Pemeriksaan pun dilakukan, sebelum akhirnya sang koboi meninggalkan Polres Metro Jakarta Selatan.
"Terlapor telah datang dengan kooperatif dan dilakukan pemeriksaan. Sekarang terlapor sudah pulang, karena pemeriksaan sudah selesai," papar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam, seperti dilansir Detik.
"Juga sempat dilakukan musyawarah atas keinginan kedua pihak. Namun pihak korban minta waktu untuk pikir-pikir dahulu," imbuhnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut video yang beredar di media sosial juga menjadi salah satu bahan penyelidikan. Termasuk soal dugaan pengemudi mobil Fortuner membawa senjata tajam.
"Video yang beredar tentu akan didalami dan menjadi bagian dari pemeriksaan, terkait penyelidikan dugaan perusakan dan menggunakan senjata tajam," tutur Trunoyudo dikutip dari CNN.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk masing-masing saling menjaga dan menghargai. Juga menjaga emosi agar kejadian serupa tidak terulang," tandasnya.