Hot Borneo

Aksi Berlanjut, Mahasiswa Kalsel Bakal Geruduk Rumah Banjar

apahabar.com, BANJARMASIN – Atmosfer aksi 11 April 2022 masih panas. Setelah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh…

Featured-Image
Elemen mahasiswa gabungan bakal menggelar aksi pada Kamis 14 April 2022. Foto ilustrasi: Dok.apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Atmosfer aksi 11 April 2022 masih panas. Setelah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) berdemo di Senayan, kini Kalimantan Selatan bakal ikut ambil bagian.

Sebelumnya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarmasin menggelar demonstrasi dengan mendatangi DPRD Banjarmasin, Senin (11/4). Selesai ‘pemanasan’ tersebut, aksi besar-besaran juga bakal digelar pada Kamis (14/4) besok. Kali ini dilakukan massa dari Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) bersama BEM se-Kalsel.

Aksi terpusat di Gedung DPRD Provinsi Kalsel. Massa aksi berencana menyodorkan sederet tuntutan yang nantinya harus diteruskan wakil rakyat Banua ke Sekretariat Istana Negara, Jakarta.

Tak jauh berbeda dari BEM SI, demonstrasi di Kalsel nanti masih menyoal kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) serta pajak pertambahan nilai (PPN) yang merangkak jadi 11 persen. Termasuk menolak wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan 3 periode.

"Tidak ada tuntutan untuk menurunkan Jokowi seperti ramai di media sosial beberapa waktu lalu," jawab singkat Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Habibillah Albadari Hadian Firman dikonfirmasi bakabar.com, Selasa (12/4).

Selain itu, aksi 14 April juga akan menyinggung isu lingkungan yang dinilai kerap menjadi salah satu masalah terbesar di Kalsel.

Sampai saat ini, terkonfirmasi sudah ada sekitar 500 massa yang nantinya bakal menggeruduk Rumah Banjar.

Perwakilan FRI Kalsel, Aken menyebut jumlah tersebut masih bisa bertambah. Mengingat, aksi 14 April bukan hanya ajang ruang aspirasi bagi mahasiswa, melainkan juga masyarakat biasa.

"Tidak ada batasan dalam aksi, semua bebas berekspresi dan menyuarakan aspirasi atas apa yang sedang terjadi di negeri ini," ucapnya kepada bakabar.com, Selasa (12/4).

Kondisi Indonesia saat ini dinilai sedang porak poranda. Hal tersebut terbukti bahwa hampir di seluruh daerah melakukan aksi dan tuntutan yang sama.

"Solusinya ada di tangan kawan-kawan mahasiswa dan rakyat untuk menjawabnya," pungkas mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin ini.



Komentar
Banner
Banner