bakabar.com, BANJARMASIN - Peran mahasiswa dalam Pilkada 2024 kembali menjadi bahan diskusi menarik di publik.
Hal ini pun diangkat Lembaga Studi Visi Nusantara Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi sebuah diskusi, Jumat (6/9/2024).
Diskusi ini diikuti ratusan mahasiswa dan narasumber dari KPU, Bawaslu hingga akademisi Kalsel.
Komisioner KPU Kalsel, Arif Mukhyar mengatakan pendidikan politik bagi masyarakat sangatlah penting menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024.
"Ini merupakan bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat," ujarnya.
Apalagi para peserta didominasi mahasiswa. Mengingat mereka menjadi salah satu kelompok pemilih potensial di Pilkada Kalsel 2024.
"Kegiatan seperti bisa dimaksimalkan dan lebih banyak lagi, sehingga bisa menjangkau seluruh masyarakat Kalsel," ucapnya.
Koordinator Lembaga Studi Visi Nusantara Kalsel, Muhammad Ariffin mengaku ingin terus mengawal demokrasi, khususnya Pilkada yang dilaksanakan 27 November 2024 mendatang.
"Pilkada bukan soal memilih pemimpin, tapi bagaimana supaya ini bisa menjalankan nilai-nilai demokrasi," ucap Ariffin.
Ia juga berkomitmen akan terus mengawal kebijakan dari penyelenggara Pilkada 2024.
"Kami sudah tersebar di 13 kabupaten atau kota. Kami ingin mengetahui bagaimana pola demokrasi di Kalsel," katanya.
Terakhir, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyuarakan Pilkada damai 2024.
"Mari kita jaga demokrasi agar sejuk dan damai. Semoga Pilkada 2024 sukses," pungkasnya.
