bakabar.com, KUALA KAPUAS – Pandemi virus Corona yang saat ini masih terjadi juga berdampak terhadap pendapatan parkir di Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Betapa tidak, penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pengelolaan parkir tahun 2020 yang ditarget sebesar Rp550 juta, hanya mampu terealisasi Rp250 juta.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Vitrianson, anjloknya penerimaan pendapatan pengelolaan parkir tersebut salah satunya, akibat dampak pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19).
“Karena pada tahun 2020 ada kebijakan pemerintah terkait pembatasan aktivitas masyarakat,” katanya di Kuala Kapuas, Kamis (25/2).
Selain itu, anjloknya penerimaan pendapatan parkir tersebut juga dikarenakan permasalahan regulasi kesepakatan bersama antara Dishub dengan pihak pengelola parkir.
“Ini tentunya akan menjadi evaluasi kami juga, karena kami mengakui jujur terkait kinerja kami ada kekurangan pada tahun 2020 lalu,” ucap Vitrianson.
Menurut Vitrianson kekurangan pihaknya dari sisi regulasi kesepakatan bersama dengan pihak pengelola parkir, dimana dalam regulasi tersebut ada pasal-pasal yang memang perlu diperbaiki.
“Pasal yang perlu diperbaiki itu terkait tata cara pemungutan. Kalau tahun 2020 pemungutan dilakukan akhir tahun, tapi untuk tahun ini mereka (pengelola parkir) bayar duluan langsung 3 bulan,” ujarnya.
“Apabila dia tidak bayar tiga bulan berikutnya maka akan kita berikan teguran hingga sanksi pemutusan kontrak,” pungkas Vitrianson.
