bakabar.com, KOTABARU - 2 tahun buron, polisi menangkap satu dari empat buronan kasus perampokan bersenjata api (senpi) yang menggasak emas hingga uang tunai di kawasan Pamukan Utara, Kotabaru.
Belakangan diketahui, pria itu berinisial SO (34) seorang warga Desa Binturung, Pamukan Utara. Sebagai pengingat, SO dan tiga kawannya beraksi di Desa Lintang RT 13, Pamukan Utara, Jumat, 11 Juni 2021 silam saat dini hari.
Mereka membobol rumah seorang warga yang sedang tertidur pulas di kamar depan. Mendengar suara berisik, korban pun akhirnya terbangun.
Malam itu korban melihat pelaku sudah berdiri di depannya, dan memukulnya dengan sebilah kayu.
Korban yang tidak tinggal diam dan berupaya menangkis serangan rupanya cukup merepotkan aksi pelaku.
Tak berselang lama, tiba-tiba datang tiga pria bertopeng membawa senjata api dan senjata tajam. Mereka lantas meminta korban untuk tidak melawan dan tiarap di atas kasur.
Lantaran merasa kekuatannya tak sebanding, korban memilih pasrah dan mengikuti permintaan para perampok.
Baca Juga: Geger Perampokan Bersenjata di Alfamart Kintap Tanah Laut
Selanjutnya, anak dan istri korban yang berada di kamar belakang juga mengalami hal serupa. Mereka dipukul salah satu perampok.
"Saat itu melihat ibunya dipukul, anak korban berupaya lari lewat pintu dapur lalu meminta pertolongan ke tetangga," ungkap Jalil kepada bakabar.com, Rabu (26/4) malam.
Sementara saat warga mulai berdatangan, para pelaku ternyata sudah tidak berada di tempat alias kabur.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Perampokan, Pemilik Hotel Oyo Ditemukan Tewas
Warga mendapati korban sudah dalam kondisi lemah akibat sabetan senjata tajam di kepala dan punggung.
Selain itu, uang korban senilai Rp100 juta dan emas seberat 90 gram senilai Rp64 juta juga raib digondol pelaku.
"Nah, atas kejadian itu warga lantas bergegas melaporkan ke Mapolsek setempat," tutup Jalil.
