Nasional

Air Irigasi Keruh Menjelang Haul Guru Sekumpul, Pemerintah Diminta Mengatasi

Menjelang Haul ke-19 Abah Guru Sekumpul, kondisi air irigasi di Martapura tampak keruh.

Featured-Image
Menjelang Haul ke-19 Abah Guru Sekumpul, kondisi air irigasi di Martapura keruh. Foto-apahabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA - Menjelang Haul ke-19 Abah Guru Sekumpul, kondisi air irigasi di Martapura tampak keruh.

Keruhnya irigasi sudah sekitar satu bulan, sejak masuk musim hujan.

Air irigasi, biasanya digunakan para relawan haul untuk berbagai keperluan. Seperti mencuci beras, daging, hingga alat memasak.

Salah satu relawan dapur umum zona 3 pintu air, Gusti Andreansyah mengakui kondisi air irigasi saat ini kurang layak digunakan.

"Sekarang sudah dekat Haul Abah Guru Sekumpul, sebagai masyarakat saya berharap pemerintah terkait bisa mentatasi kondisi air irigasi, mengingat banyak relawan yang memerlukan," harap Gusti Andre.

Sementara, Kepala Seksi Drainase Sungai dan Pantai Dinas PUPR Kalsel, Herry Ade Permana mengatakan keruhnya air bukan karena irigasi.

Melainkan akibat aktivitas di hulu sungai yang kemudian masuk ke irigasi.

"Untuk sementara kami tidak bisa mengatasi itu. Kami hanya menerima air dari hulu yang sudah keruh. Silakan investigasi kenapa airnya keruh," ungkap Herry.

Ia menegaskan, soal aktivitas lingkungan yang menyebabkan air irigasi keruh bukan tupoksi Dinas PUPR.

"Pengawasan lingkungan bukan di PUPR, tapi di Dinas Lingkungan Hidup. Kami hanya menerima dampaknya saja," tandas Herry.

Sementara, media ini masih mengupayakan konfirmasi ke Disperkim LH Kabupaten Banjar.

Editor


Komentar
Banner
Banner