bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku telah memaafkan upaya peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Kendati memaafkan, dirinya juga menegaskan bahwa perbuatan Moeldoko tersebut tak akan semudah itu dilupakan oleh dirinya dan kader Partai Demokrat.
"Kami sebetulnya termasuk orang yang pandai memaafkan. Tapi tidak melupakan begitu saja. Para kader juga demikian," tegas AHY pada wartawan di DPP Demokrat, Jumat (11/8).
Baca Juga: AHY Nilai Kudeta Moeldoko Demi Degradasi Partai Demokrat
Tak ayal, AHY juga memperingatkan Moeldoko bahwa dirinya sudah terbiasa dan tak gentar jika ada upaya pembegalan Partai Demokrat selanjutnya.
"Kami sudah kebal ditakut-takuti, sudah kebal. Yang jelas kami juga punya inisiatif, punya sesuatu yang akan dijalankan. Kami tidak tergoda untuk menjadi tidak fokus pada tujuan besar kami," tukasnya.
Perjuangan ini tujuan besarnya bukan beradu dengan KSP Moedloko tapi itu datang dengan sendirinya. Yang jelas kita ingin fokus Pemilu yang sudah di depan mata mengingat waktunya tinggal 200 hari lagi," lanjutnya.
Baca Juga: AHY Cecar Jokowi soal Moeldoko Kudeta Demokrat: Minim Tindakan!
Selain itu, Senior Partai Demokrat kubu KSP Moeldoko, Hencky Luntungan menilai penolakan PK oleh Mahkamah Agung itu akan membuat Demokrat pecah dan hancur pada saat posisi pemilihan presiden mendatang.
"Kami cool, calm and confidence. Tenang saya katakan, tenang tetap percaya diri tapi jangan jumawa. Kami hanya berpegang teguh pada sebuah sikap yang tidak berubah dari awal. Ini masalah kebenaran masalah keadilan masalah kebebasan dan demokrasi di Indonesia," pungkasnya.