bakabar.com, SOLO - Hubungan dua kubu keraton Solo kembali memanas. Ada upaya penutupan pintu Kamandungan oleh pihak Sinuhun karena agenda ritual.
Pintu masuk keraton Kori Kamandungan sempat dikunci oleh kubu Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII. Keluarga dan kerabat keraton yang ingin masuk ke dalam keraton pun dihalang-halangi oleh petugas.
Cekcok pun tak terelakkan antara kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) dengan kubu PB XIII. Tak lama, perselisihan itu mampu diredam dan situasi kembali kondusif.
Baca Juga: Masjid Paromosono, Saksi Perpindahan Kartasura ke Keraton Kasunanan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pintu Kori Kamandungan ditutup karena sedang digelar ritual oleh Sinuhun PB XIII. Bahkan, pintu Kamandungan diganti dengan gembok baru.
"Rencana juga mau ganti gembok pintu-pintu yang lain juga," kata Ketua Eksekutif LDA Keraton Kasunanan Surakarta, KP Eddy Wirabhumi, Senin (9/10).
Eddy menjelaskan bahwa upaya penggembokan pintu Kamandungan gagal setelah dirinya tiba di Keraton Kasunanan Solo. Eddy melakukan negosiasi dengan Sinuhun dan keluarga.
"Sore tadi pintu Kamandungan sudah dibuka lagi," tandas Eddy.
Baca Juga: Ada Pencurian dan Penganiayaan, Keraton Surakarta Memanas!
Sementara itu, pihak Sinuhun mengatakan bahwa pintu itu sedang ditutup karena ada ritual berkeliling keraton yang sedang dijalankan. Sinuhun lalu meminta agar pintu Kamandungan ditutup sementara hingga ritual selesai.
"Memang ada sedikit kesalahpahaman. Namun sudah clear dan tidak ada masalah," jelas Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Dani Nur Adiningrat.
Dani mengatakan, Sinuhun memang meggelar ritual rutin tiap Senin dan Kamis. Ritual itu dibutuhkan ketenangan dan jauh dari gangguan agar fokus.
"Mungkin beliau berdoa. Apalagi itu gerbang utama keraton. Demi kebaikan keraton dan NKRI," ucap KP Dani.