bakabar.com, JAKARTA - Melalui realme 10 Pro Series 5G, realme membuktikan pengembangan teknologi layar lengkung telah hadir dengan kinerja kelas flagship.
Merek ponsel itu telah menginvestasikan hingga total Rp230 miliar dalam pengembangan teknologi tersebut.
Menurut Marketing Director realme Indonesia Michonne Wang pihaknya sangat serius untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dengan performa dan desain yang selalu terdepan.
"Demi menunjukkan keseriusan kami dalam menyediakan produk premium lewat realme 10 Pro Series 5G, kami menginvestasikan hingga total Rp230 miliar guna mengembangkan teknologi layar lengkung berkinerja kelas flagship dan menghadirkannya di segmen mid-range," kata Wang melalui keterangan pers yang diterima, Selasa (10/1).
Baca Juga: Realme 10 Pro Series 5G Tahan Banting, Intip Spesifikasi dan Harganya
Wang menambahkan pihaknya juga memulai strategi baru untuk terus menghadirkan teknologi-teknologi mutakhir ke realme Number Series, serta menargetkan perluasan jangkauannya ke tingkat smartphone high-end.
Saat ini, melalui realme 10 Pro Series 5G, merek ponsel itu membawa teknologi layar lengkung yang selama ini menjadi fitur kelas flagship ke smartphone kelas mid-range.
Dalam pengembangan layar lengkung, mereka mengatakan bahwa pihaknya mengacu ke “realme Spire Strategy”.
Itu diartikan sebagai lompatan besar dalam teknologi berdasarkan tiga aspek dasar yang mendukungnya, yaitu desain, performa, dan pengalaman.
Baca Juga: Bocoran Warna dan Memori Samsung Galaxy S23, Ada Sampai 1 TB?
Tidak sekadar membawa layar lengkung semata, investasi besar realme setidaknya juga meliputi lima aspek utama.
Mulai dari kehadiran bezel tertipis di smartphone realme 10 Pro Series 5G, sertifikasi pertama di dunia TUV Flicker Free pada layar AMOLED, layar pertama realme dengan 2160Hz PWM Dimming, kehadiran algoritma X-touch, realme 10 Pro Series 5G juga menghadirkan realme UI 4.0.