bakabar.com, JAKARTA - Sekitar 902 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik bersenjata di Sudan bakal dipulangkan pada akhir April 2023 mendatang.
Pemulangan WNI berikutnya akan dijadwalkan dalam tahap dua dan tiga pada 29 dan 30 April 2023.
"Pemulangan tahap ketiga sekaligus menutup seluruh proses evakuasi akan dilakukan 30 April dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara," kata Menlu Retno Marsudi, Jumat (28/4).
Baca Juga: Mahasiswa WNI di Tengah Konflik Sudan Harus Pulang Jelang Ujian Akhir
Kini terdapat 385 WNI yang telah tiba di Indonesia dan tengah menjalani karantina selama lima hari di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/4).
Kemudian 111 WNI lainnya masih berada di Port Sudan dan baru akan diberangkatkan ke Jeddah, dilanjutkan untuk diterbangkan ke Indonesia.
"Per saat ini tinggal 111 orang WNI yang masih berada di kota Porth Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara," katanya.
Baca Juga: 385 WNI dari Sudan Tiba di Asrama Pondok Gede
"Evakuasi kita kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi cara estafet, dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, kemudian Port Sudan ke Jeddah baik via laut maupun via udara, dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia," sambung dia.
Menlu Retno menyebut Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta kementerian/lembaga lain yang terkait telah menyiapkan layanan bagi para WNI yang terdampak konflik bersenjata di Sudan.
Dimulai dengan pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling bagi para WNI yang telah tiba di Indonesia.
"Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan pemerintah daerah terkait akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing," kata Retno.