Penutupan Pelabuhan KCN

9 Bulan Pelabuhan KCN Marunda Tutup, Nasib Ribuan Karyawan Terombang-Ambing

Sudah sembilan bulan aktifitas bongkar muat batu bara terbengkalai di kawasan pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN) Marunda, Cilincing

Featured-Image
Karyawan Pelabuhan PT KCN yang menganggur mempertanyakan nasib pasca tidak bekerja sembilan bulan. (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

bakabar.com, JAKARTA - Sudah sembilan bulan aktifitas bongkar muat batu bara terbengkalai di kawasan pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Hal itu berimbas bagi nasib ribuan karyawan di dalamnya.

Ketua Pengguna Jasa Pelabuhan (Penjaspel) Marunda, Fadiyanpo Kamin menyebut, sebanyak 2000 karyawan Pelabuhan KCN Marunda kehilangan pekerjaan. Seperti diketahui ribuan karyawan tersebut awalnya bekerja di Pelabuhan KCN Marunda dalam berbagai sektor dan bidang.

"Yang jelas ada 2000 lebih karyawan yang nasibnya terkatung-katung hingga saat ini. Karyawan itu bekerja baik dari TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat), sopir-sopir truk, pegawai dan operator alat berat dan kru kapal," kata Kamin saat dikonfirmasi, Selasa (28/3).

Baca Juga: Massa Geruduk Balai Kota Minta Pelabuhan KCN Marunda Dibuka

Karyawan Pelabuhan KCN Marunda harus kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran. Ribuan pekerja itu sudah menganggur sejak awal penutupan Pelabuhan KCN Marunda sembilan bulan silam dan belum mendapatkan titik temu dari pemerintah.

"Terhitung hingga saat ini sudah 9 bulan lebih, sudah hampir 1 tahun (menganggur). Ada yang di PHK, ada juga yang sekarang pulang kampung dan nasibnya tidak menentu, tercerai-berailah," ucapnya.

Untuk menyelesaikan persoalan itu, Kamin berharap pemerintah bijak memberikan solusi agar Pelabuhan KCN Marunda dapat beroperasi kembali.

Baca Juga: Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Saat Nyepi, Cek Jadwal Penyeberangan

Mandor tenaga kerja bongkar muat (TKBM) pelabuhan Marunda Bay Fauzi menjelaskan saat ini merasakan kesulitan mendapatkan penghasilan pasca ditutupnya pelabuhan KCN Marunda. Selama ini, saat pelabuhan masih beroperasi penghasilannya mencapai 5-6 juta rupiah, namun sekarang turun drastis.

Ia dan ribuan buruh bongkar muat pelabuhan lainnya berharap pemerintah sedikit mau berempati kepada mereka dengan kembali mengaktifkan pelabuhan tersebut agar nasib mereka kembali membaik.

"Harapan kami sederhana, kami ingin kerja kembali. Bapak-bapak yang duduk di istana dan balaikota, mohon pelabuhan bisa dibuka kembali," ungkapnya.

Baca Juga: Wapres Minta Depo Pertamina Segera Direlokasi ke Pinggir Pelabuhan Pelindo

Dari pantauan di lokasi pelabuhan KCN Marunda nampak gersang dan sepi tanpa satu pun kapal bersandar. Dermaga tempat kapal-kapal bersandar pun kosong melompong, bahkan bollard dermaga tee atau besi cor penambat tali kapal dibiarkan berkarat.

Para pekerja di Pelabuhan KCN hanya ada segelintir orang nampak berteduh di pinggiran warung. Di lokasi dermaga, hanya nampak seorang warga yang sedang memancing ikan dan empat ekor anjing lokal yang berjalan hilir mudik di area pelabuhan.

Dari kejauhan, kapal-kapal tongkang nampak jauh di tengah laut tanpa berani mendekat ke area Pelabuhan KCN Marunda.

Editor


Komentar
Banner
Banner